Foto yang dinarasikan sebagai kemunculan Dabbah rupanya hasil dari tangkapan layar (screenshot) sebuah video berjudul "The Mexican Mole Lizard - Animal of the Week" dari Ben G Thomas. Hewan yang disebut Dabbah itu adalah Mexican Mole Lizard, kadal tanpa kaki.
Mexican Mole Lizard memiliki nama ilmiah Bipes biporus yang habitatnya di air. Melansir laporan National Geographic, Bipes biporus sering ditemukan di Baja California, Semenanjung Meksiko.
Kadal tanpa kaki ini biasanya berada di bawah tanah, jarang terlihat di permukaan. Panjangnya mencapai 25 cm. Sehingga dapat disimpulkan jika objek yang diunggah tersebut bukanlah foto Dabbah. Narasi tersebut menyesatkan karena tidak sesuai dengan yang sebenarnya.
BACA JUGA:Mau Banyak Cuan Di akhir Tahun, Ini 7 Rekomendasi Cara Pengusaha Sedot Pembeli
Dalam agama Islam, Dabbah diyakini sebagai salah satu tanda datangnya kiamat besar atau kiamat qubro. Kemunculan Dabbah sebagai tanda hari kiamat dinukil dari salah satu riwayat hadits yang diceritakan Abdullah bin Amr.
Masyarakat muslim meyakini, Dabbah memiliki ciri-ciri sejenis binatang melata, hewan berbulu dan berambut, memiliki empat kaki. Ibnu Abbas, salah satu sahabat Nabi, menyebutnya sebagai hewan berwajah manusia.
2. Sapi Merah
Lahirnya sapi merah di Israel. Dalam Yudaisme, kemunculan sapi merah merupakan tanda akhir zaman.
Temple Institute di Yerusalem mengumumkan kelahiran anak sapi itu di YouTube, mengatakan bahwa anak sapi itu akan menjalani "pemeriksaan ekstensif" untuk menentukan apakah seluruh tubuhnya berwarna merah.
Adapun, jika bayi sapi betina ditemukan "bebas noda", Institut akan menyatakan bahwa anak sapi tersebut "membawa janji untuk mengembalikan kemurnian Alkitab kepada dunia".
Terlepas dari apakah tanda-tanda tersebut dapat diartikan secara harfiah atau tidak, baik dalam agama Kristen maupun Yudaisme, lembu merah merupakan pusat prediksi tentang "akhir zaman".
Setelah mengorbankan sapi merah, pembangunan Kuil Ketiga di Yerusalem dapat dimulai. Adapun temple Institute dan kelompok lain di seluruh dunia didirikan dengan tujuan membangun Bait Suci Ketiga di Gunung Moria, atau di Bukit Bait Suci.
BACA JUGA:Hindari 8 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Komedo Makin Banyak, Ini Cara Mengatasinya
Sapi merah adalah sapi yang dibawa kepada imam untuk dikorbankan. Kaum fundamentalis Yahudi dan Kristen percaya bahwa begitu sapi merah lahir, mereka akan dapat membangun kembali Kuil Ketiga di Temple Mount di Yerusalem.
Tetapi untuk melakukan ini, mereka harus menghancurkan apa yang berdiri di atas bukit hari ini - Dome of the Rock, sebuah kuil suci umat Islam.
Rabbi Chain Richman, direktur Temple Institute, percaya waktunya sudah matang untuk membangun Kuil Ketiga, setelah kelahiran lembu merah.