Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk.
Penyakit ini bisa menimbulkan gejala yang parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Misalnya, orang dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan lansia.
Beberapa pengidap COVID-19 juga mengalami gejala yang sebenarnya bersifat ringan. Namun, penting untuk selalu waspada jika mengalami gejala yang tidak biasa pada tubuh.
Penyebab Infeksi Coronavirus (COVID-19)
Virus corona merupakan penyebab dari infeksi coronavirus atau COVID-19. Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, yaitu melalui:
Percikan air liur pengidap (batuk dan bersin).
Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
BACA JUGA:Terkenal Khas Pempek, Tapi 12 Jenis Kue basah Ini Khas Palembang Ini Diyakini Bikin Lidah Ketagihan
Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur pengidap virus corona.
Tinja atau feses (jarang terjadi),
Sebelum gejala COVID-19 muncul, masa inkubasinya belum diketahui secara pasti. Namun, rata-rata gejala timbul antara 2–14 hari setelah virus pertama masuk ke dalam tubuh.
Selain itu, metode transmisi COVID-19 juga belum diketahui dengan pasti. Awalnya, virus corona jenis COVID-19 diduga bersumber dari hewan. Virus corona COVID-19 merupakan virus yang beredar pada beberapa hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar.
Sebenarnya, virus ini jarang sekali berevolusi dan menginfeksi manusia atau menyebar ke individu lainnya. Namun, kasus di Tiongkok kini menjadi bukti nyata kalau virus ini bisa menyebar dari hewan ke manusia. Bahkan, kini penularannya bisa dari manusia ke manusia.
Tim liputan