BACA JUGA:Bukan Pemanis Permainan Belaka, Ini 8 Hero Wanita di Mobile Legends yang Bisa Push Rank Mythic
5. Action Figure Prototipe Star Wars Bib Fortuna
Action figure dengan harga fantastis berikutnya adalah Bib Fortuna. Bib fortuna adalah salah satu karakter atau tokoh dari film Star Wars. Action figure dari karakter Bib Fortuna ini memiliki harga yang sangat fantastis jika dibanding tokoh lainnya. Menurut beberapa sumber yang beredar, action figure ini terjual pada tahun 2019 dengan harga fantastis, yaitu sekitar Rp670 juta. Kemungkinan sekarang jika dijual, action figure ini memiliki harga yang sudah mencapai miliaran rupiah.
6. Prototipe Action Figure Transformers
Dan action figure dengan harga paling mahal didunia yang terakhir adalah action figure transformers. Yaitu karakter dari Soundwave. Salah satu Perusahaan Mainan Hasbro membuat prototipe asli dari figur aksi ini pada tahun 1984, untuk menampilkan narasi fantastis Soundwave yang dapat berubah menjadi Walkman. Action figure ini memiliki harga sekitar US$ 4000 (Rp57,6 juta).
Selain itu, action figure dari Karakter Computron yang diproduksi oleh Hasbro pada tahun 1986 juga memiliki harga yang fantastis. Yaitu sekitar US$ 6500 (Rp93,6 juta). Namun yang paling populer adalah action figure Optimus Prime yang dibuat pada tahun 1984 dibandrol sekitar US$ 12.000 atau sekitar Rp173 juta.
Nah, itulah beberapa Action figure termahal yang ada di dunia. Action Figure termahal ini adalah bukti nyata bagaimana mainan bisa menjadi karya seni yang bernilai tinggi. Dari Batman hingga Transformers dan Star Wars, action figure yang langka dan memiliki detail yang luar biasa telah memikat hati para kolektor dan pencinta mainan yang ada di seluruh dunia. Meskipun harganya yang sangat fantastis, ini membuktikan bahwa action figure bukan hanya sekedar mainan biasa dimata orang lain, tetapi juga merupakan karya seni yang patut dihargai tinggi.
BACA JUGA:9 Pilihan Mainan untuk Merangsang Kecerdasan Anak, Tidak Ada Main Handphone
Bagi para penggemar dan kolektor action figure, barang-barang ini menjadi perwujudan dari kecintaan mereka terhadap karakter-karakter yang ikonik dan sejarah mainan itu sendiri.
(Aziz Shadiq Ghaniy)