Ada yang menerima dari arah sebelah kanan, ada yang menerima dari arah sebelah kiri serta dari belakang. Ada yang menerima dengan wajah gembira, namun ada pula yang menerima dengan wajah penuh ketakutan.
Hal itu telah disebutkan dalam Al Quran surat Al-Insyiqaq ayat 7-13, yang artinya:
"Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Dan adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang, maka dia akan berteriak, 'Celakalah aku!' Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). Sungguh dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan keluarganya (yang sama-sama kafir)."
BACA JUGA:Wangi 6 Parfum Brand Lokal Ini Cocok Sekali Bagi Kaum Lelaki yang Punya Aktivitas Tinggi
Setelah menerima catatan masing-masing, maka semua amal perbuatan manusia akan ditimbang di yaumul mizan dan kemudian semuanya akan diadili oleh Allah SWT. Yaumul Mizan adalah istilah dalam bahasa Arab yang secara harfiah berarti "Hari Timbangan".
Dalam agama Islam, Yaumul Mizan merujuk pada hari kiamat atau hari penghakiman terakhir. Yaumul Mizan mencerminkan keadilan Allah yang sempurna, setiap amal perbuatan akan diberikan bobot yang sesuai, baik itu amal perbuatan baik maupun buruk.
Konsep ini mengingatkan umat Muslim untuk hidup dengan kesadaran bahwa segala perbuatan mereka memiliki konsekuensi yang akan dinilai pada hari penghakiman ini.
BACA JUGA:Kalau Pinjam KUR BRI Rp 100 Juta, Angsuran Bulanannya Berapa? Ternyata Kurang dari Rp 3 Juta
Berikut ini adalah beberapa dalil yang terkait dengan Yaumul Mizan:
Al-Quran Surah Al-A'raf (7:8-9) :
Artinya : "Dan orang-orang yang amalannya ringan (pada hari kiamat), mereka itulah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dengan tersesat dari jalan Kami (Allah), sehingga mereka tidak memperoleh berat timbangan. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu, lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami berfirman kepada malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," lalu sujudlah mereka, kecuali Iblis, dia tidak termasuk golongan orang-orang yang sujud."
Ayat ini menyiratkan bahwa amalan seseorang akan ditimbang pada hari kiamat, dan mereka yang amalannya ringan atau kurang dalam kebaikan akan merugi.
BACA JUGA:Solusi Akhir Tahun, Ini 5 Aplikasi Pinjol Terbaik 2023 dengan Bunga Relatif Rendah
Al-Quran Surah Al-Qari'ah (101:6-9) :
Artinya : "Maka barang siapa yang berat timbangannya, maka mereka itu adalah orang-orang yang beruntung. Dan barang siapa yang ringan timbangannya, maka mereka itu adalah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri, dan mereka kekal dalam neraka Jahannam. Dan neraka Jahannam itu merupakan tempat tinggal yang buruk."
Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang yang memiliki timbangan amal yang berat akan mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan, sedangkan mereka yang memiliki timbangan amal yang ringan akan menderita dalam neraka Jahannam.