CURUP, RBTVCAMKOHA.COM - Abitaria orang tua korban perundungan yang terjadi pada jumat (13/1) menolak berdamai. Hal ini karena kondisi yang dialami anaknya cukup parah dan menimbulkan trauma serta takut untuk ke sekolah.
" Saya sudah laporkan kejadian pengeroyokan ini ke pihak yang berwajib, karena kondisi anak saya pasca dikeroyok oleh para terduga cukup parah dan sempat dibawa ke fasilitas kesehatan," terang Abitaria yang ditemui dilokasi kejadian pada Minggu siang 22 Januari 2023.
BACA JUGA:Kemeriahan Imlek 2574 Tanpa pembatasan, Ada Atraksi Barongsai
Abitaria menambahkan Tidak hanya fisik dan mental anaknya yang terganggu, namun juga cincin emas anaknya yang dikenakan juga hilang.
BACA JUGA:20 Kali Terjadi Gempa Berkuatan diatas Magnitudo 5.0 Sepanjang Bulan Januari 2023. Ini Datanya
" Pasca kejadian itu selain luka-luka dan lebam pada anak saya, anak saya sering dibully oleh teman-teman sekolahnya, dan cincin emas yang anak saya kenakan juga hilang," imbuh Abitaria
Abitaria berharap dengan dilaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian, pihaknya mendapatkan perlindungan hukum.dan adanya proses hukum terhadap para pelaku.
BACA JUGA:Akal Bulus Pencuri. Bawa Kabur 2 Motor, Ini yang Dilakukan Pelaku
"Yang jelas saya mau minta perlindungan hukum dari aparat penegak hukum, agar kasus ini dapat diproses dan tidak terjadi lagi kedepannya," tutup Abitaria
(Handril Waldinata)