Ibu Gus Iqdam juga merupakan anak salah satu kiai yang kharismatik, KH. Zubaidi Abdul Qofur beliau ini Mursid Torikoh di Jawa Timur.
BACA JUGA:Dalam Hubungan Rumah Tangga, Ini 3 Jenis Hak yang Wajib Dipenuhi Suami Istri
Gus Iqdam pada tahun 2021 menikah dengan Aning Nilatin Nihayah, putri Almaghfurlah KH Thoha Widodo Zaini Munnawir dari Pondok Pesantren Lirboyo.
Setelah membentuk keluarga, Gus Iqdam dan istrinya, Ning Nila, diberkahi dengan seorang anak laki-laki yang diberi nama Gus Novel.
Gus Iqdam setelah mendirikan Majelis Ta’lim Sabilu Taubah pada Desember 2018, ia memulai memulai rutinitas dakwahnya dengan jamaah kisaran 7 orang. Namun, selang berapa tahun Majelis Ta’lim tersebut sudah banyak dikenal dan viral di kalangan milenial, hingga sampai mencapai ribuan jamaah.
BACA JUGA:7 Hari Lahir Pasangan Suami Istri Ini Langgeng dan Selalu Banyak Rezeki
Gus Iqdam sengaja memberikan nama Mejelis Ta’lim tersebut dengan nama Sabilu Taubah yang artinya jalan taubat, sebab jemaah di dalamnya tidak hanya berfokus pada santri, orang berpengetahuan atau bahkan orang sudah tidak asing terhadap ilmu agama. Melainkan banyak dari kalangan jemaah tersebut adalah orang-orang luar yang bahkan sama sekali tidak paham ilmu agama.
Rahasia Rezeki Suami Mengalir Deras
Kuncinya Jadikan Istri Ratu
Suami dari Aning Nilatin Nihayah menjelaskan bahwa rahasia mengenai agar seorang suami dimudahkan dalam urusan pekerjaan dan rezeki diperoleh dari para kiai-kiai sepuh.
Di mana ia mengaku kerap didawuhi dan dipetuahi tentang hal tersebut.
“Saya sering didawuhi kiai-kiai sepuh ini. Terus tapi ya kalian harus praktikkan beneran. Kalian kalau ingin hidupnya mulia, tapi ini khusus bagi orang yang sudah menikah lho ya,” jelasnya.
BACA JUGA:Gus Baha Ungkap Dosa Suami Istri yang Membuat Tertutupnya Pintu Rezeki dalam Rumah Tangga
Lalu apa kunci agar rezeki suami diberikan kemudahan dan kelancaran? Ia menjelaskan kuncinya sangat sederhana, yakni jadikan istri sebagai ratu, atau memuliakan istri.
Di mana jika para suami menginginkan rezekinya lancar, maka ia harus mampu memuliakan istrinya.
Secara tegas ia mengingatkan kepada para suami akan agar memposisikan istrinya sebagai ratu.