Orang dengan obesitas yang membatasi asupan 500–800 kalori per hari dan berjalan kaki tiga jam per minggu mampu menurunkan sekitar 8,8 kg berat badan.
Hasil ini terbilang lebih banyak 8% ketimbang orang yang mengurangi kalori tanpa olahraga yang hanya menurunkan 7 kg berat badan saja.
Tips olahraga jalan kaki untuk menurunkan berat badan
Olahraga jalan kaki memerlukan teknik yang berbeda ketimbang jalan kaki biasa alias strolling.
BACA JUGA:Tempo 3 Bulan, Berat Badan Bisa Turun 18 Kg, Ini Rahasia dari Zaidul Akbar
Jalan kaki biasa dilakukan dalam kecepatan normal, misalnya saat Anda berjalan-jalan di pusat perbelanjaan atau sedang menuju ke suatu tempat.
Kebiasaan jalan kaki ini umumnya Anda lakukan dengan kecepatan di bawah 4,8 km/jam atau 13 menit untuk menempuh jarak satu kilometer.
Sementara untuk mendapatkan manfaat jalan kaki untuk menurunkan berat badan, Anda perlu meningkatkan kecepatan dan intensitas selama latihan.
BACA JUGA:Segudang Manfaat, Secangkir Teh Tawar Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan
Hal ini dapat Anda peroleh melalui sejumlah teknik olahraga jalan cepat, termasuk brisk walking dan power walking.
Untuk mengetahui perbedaan teknik, kecepatan, dan jumlah kalori yang terbakar sesuai dengan berat badan, Anda bisa simak dalam penjelasan di bawah ini.
1. Brisk walking
Brisk walking memiliki intensitas lebih tinggi daripada berjalan kaki biasa. Anda perlu berjalan dengan kecepatan 6,4 km per jam atau selama 11 menit untuk menempuh jarak satu kilometer.
Meningkatnya kecepatan selama brisk walking juga membuat detak jantung Anda mengalami peningkatan hingga 60% dari detak jantung maksimal.
Pada kondisi inilah jalan kaki mulai membakar kalori dan menurunkan berat badan Anda.
Menurut Harvard Health, brisk walking mampu membakar sekitar 133 kalori pada orang berbobot 70 kg dan 159 kg pada orang berbobot 84 kg selama 30 menit.