Dengan keberaniannya menggadaikan nyawanya, Roli sampai ke dasar sumur. Saat itu dia melihat ketiga korban sudah tidak sadar. Roli semakin cemas, berharap ketiganya masih bisa diselamatkan.
Lalu satu per satu Roli mengangkat ketiga korban. Awalnya Roli mengangkat anaknya Reno. Setelah dia memegang erat-erat tubuh Reno, warga di atas sumur langsung menarik tali yang diikat dengan tubuh Roli tadi.
Reno akhirnya berhasil dikeluarkan dari dalam sumur. Walaupun anaknya sudah keluar dari dalam sumur, Roli tetap masuk ke dalam sumur karena masih ada dua orang lagi.
Selanjutnya Roli mengangkat tubuh Dosi. Prosesnya sama seperti saat mengangkat Reno. Tubuh Dosi juga berhasil dikeluarkan dari dalam sumur. Kemudian Roli masuk lagi ke dalam sumur untuk mengangkat tubuh Piramli dan juga berhasil dibawa keluar.
Ketiga korban langsung dilarikan ke Puskesmas Topos. Warga dan keluarga berharap ketiganya masih bisa diselamatkan. Namun sayang, setelah diperiksa tim medis, ternyata ketiganya sudah meninggal dunia.
Kondisi Sumur Maut
Saat menguras air sumur, tiga warga di Desa Suka Negeri Kecamatan Topos, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, meninggal dunia Kamis siang (21/2).
Tiga korban meninggal dunia yakni Piramli (45), Dosi (42) dan Reno Asmadi (29) hingga Kamis petang, masih disemayamkan di rumah duka. Rencananya, ketiga korban akan dimakamkan pada Jumat (21/2) di TPU Kecamatan Topos.
Sementara itu kondisi Roli Susanto (50) orang tua dari korban Reno Asmadi yang mengangkat ketiga korban dari dalam sumur, menurut Pjs Kades Suka Negeri, Hendri Yansen, kondisi Roli sudah bisa berkomunikasi. Meski demikian Roli masih mendapat perawatan di Puskesmas ditemani keluarga.
"Sekarang kondisi Roli sudah berangsur membaik tadi sempat kritis dan hendak dirujuk ke RSUD. Sedangkan 3 korban rencananya dimakamkan besok (Jumat)," kata Hendri.
Hendri juga menjelaskan, usia sumur yang hendak dikuras tersebut belum sampai 2 tahun dan tidak ada tanda-tanda bahaya karena selama ini memang ditutup menggunakan kayu dan papan.
Namun, bentuk galian memang sedikit mengerucut jika dilihat dari tepi sumur. Hal ini dibenarkan Kapolsek Rimbo Pengadang, Iptu Amir Lukman Hakim.
"Kalau sementara ini, tidak ada tanda-tanda gas bumi yang beracun, bentuknya agak mengerucut atau mengecil ke bagian dasar," kata Kapolsek.