BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Puluhan buruh angkut bongkar muat yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak, Gas Bumi dan Umum (FSKEP) Putra Raden Fatah Air sebakul, mendatangi Dinas Tenaga Kerja Kota Bengkulu Kamis siang (26/1).
Para pekerja ini meminta dipekerjakan di perusahaan Sinar Niaga Sejahtera (SNS) yang bergerak dibidang makanan. Para buruh ini menilai bongkar muat yang dilakukan perusahaan Sinar Niaga Sejahtera sudah cukup banyak. Setiap hari hinga beberapa truk.
BACA JUGA:KLARIFIKASI, Oknum Pejabat Itu Bantah Pukul Nenek 62 Tahun
Karenanya mereka meminta dipekerjakan. Apalagi serikat pekerja ini legal dan terdaftar. Selain itu perusahaan juga memiliki tanggung jawab menyerap 30 persen masyarakat sekitar untuk dijadikan pekerja.
Ketua FSKEP Kota Bengkulu, Buyung Mustofa mengatakan empat orang pekerja yang dimiliki perusahaan SNS tidak logis jika melihat banyaknya bongkar muat yang dilakukan setiap hari.
BACA JUGA:Warga Bengkulu Ini Klaim Bisa Budidaya Lobster dari Telur, KKP: Pertama di Dunia
"Pihak FSKEP juga tidak mematok harga besar dalam upah angkut dan siap diajak bermediasi dengan perusahaan," ujar Buyung Mustofa.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Sinar Niaga Sejahtera Bengkulu, Yulius, mengatakan mereka tidak mempekerjakan buruh yang tergabung dalam FSKEP karena belum mampu membayar upahnya.
BACA JUGA:Polda Bengkulu Mutasi 109 Personel, Mulai Kapolsek, Kasat Hingga Kasubdit. Ini Daftarnya
Ditambahkan Yulius perusahaannya saat ini juga sudah memiliki empat orang karyawan untuk bongkar muat dan berstatus karyawan tetap.
"Perusahaan kami juga memiliki alat bantu dalam bongkar muat," kata Yulius.