NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Jamur adalah salah satu bahan makanan yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain rasa yang lezat jamur juga rendah kalori dan lemak sehingga banyak disukai, terutama orang yang menerapkan gaya hidup sehat.
Jamur juga memiliki beragam kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Kandungan yang terdapat dalam jamur, berupa antioksidan, vitamin, dan mineral.
Maka dari itu, budidaya jamur menjadi peluang bisnis yang menjanjikan dengan modal yang relatif rendah.
BACA JUGA:Budidaya Jamur Positif Menghasilkan Cuan, Modal Awal untuk Berbisnis Jamur Ternyata Tidak Besar
Bahkan, jamur dapat dipanen tiap hari sepanjang musim. Keuntungan yang didapatkan pun berlipat ganda.
Nah, bagi kamu yang tertarik untuk budidaya jamur dalam artikel kali ini kami akan membahas tuntas dari modal budidaya dan harga jual jamur di pasaran.
Berikut ini modal budidaya jamur dan harga jualnya:
Umumnya banyak jenis jamur yang bisa dibudidayakan, antara lain jamur tiram, jamur kuping, jamur merang, jamur shitake, jamur ganoderma, dan masih banyak lagi.
Modal awal untuk budidaya jamur relatif rendah, sekitar Rp5- Rp20 juta tergantung pada skala usaha dan jenis jamur yang dibudidayakan.
Menariknya lagi, budidaya jamur bisa dilakukan di rumah dengan menggunakan ruangan terpisah yang memenuhi syarat teknis budidaya jamur.
Sedangkan dalam sekali siklus, budidaya jamur hanya perlu menyiapkan modal sekitar Rp4 juta untuk membeli sekira 2 ribu baglog.
BACA JUGA: Tips dan Trik Budidaya Jamur untuk Para Pemula, Caranya Mudah dan Sederhana
Nantinya, spora yang terdapat di media tanam tersebut akan tumbuh jamur yang dapat dipanen selama lima bulan ke depan. Total berat jamur panenan sekira 1.250 kilogram.
Jika mengacu harga jual jamur tiram saat ini mencapai R10 ribu per kilogram, maka pendapatan kotor selama lima bulan mencapai Rp12,5 juta.
Sedangkan keuntungan, bisnis penjualan baglog dan spora menghasilkan keuntungan Rp10 juta-Rp15 juta per bulan.