BENGKULU SELATAN, RBTVCAMKOHA.COM - Warga Bengkulu Selatan heboh sejak minggu malam (29/1). Sebabnya, warga di Desa Pagar Batu Kecamatan Seginim mengamankan seorang pria. Tidak lama beredar kabar jika pria yang diamankan tersebut disebut penculik anak atau Pak Kulik.
Hingga senin pagi, kabar penangkapan pria penculik anak ini terus beredar di media sosial. Lalu seperti apa keterangan pihak kepolisian?
BACA JUGA:SIM C Dibagi Tiga Golongan, Cek Jenis Motor dan Syaratnya
Kapolsek Seginim, Iptu. Kusyadi saat dikonfirmasi RBTV melalui saluran telepon senin pagi (30/1), pria yang diamankan tersebut bernama Sarino (45) warga Tapak Beringin Lubuk Linggau.
Kusyadi memastikan jika Sarino bukanlah seorang penculik anak. Bahkan ada dugaan jika yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa.
Saat diamankan warga, Sarino mendapat perlakuan kasar hingga babak belur terkena pukulan. Dikatakan Kusyadi, terjadinya aksi massa itu karena kekhawatiran warga yang berlebih.
BACA JUGA:Heboh Anggaran Kemiskinan Rp 500 Triliun Habis Buat Studi Banding, Ini Penjelasan Menpan RB
"Jadi itu info pak kulik itu, sementara ini tidak benar. Karena yang diamankan itu diduganya kurang segaris gitu (mengalami gangguan jiwa), sekarang sudah dititipkan ke Polres, tadi malam pasca itu kita bawa ke rumah sakit," ujar Iptu. Kusyadi.
Iptu Kusyadi menjelaskan, kronologis kejadian ini berawal ada warga yang sedang nongkrong, kemudian korban melintas. Tidak tahu siapa yang memulai, melihat Sarino melintas ada yang menyebutnya Pak Kulik alias penculik. Selentingan inilah kemudian memicu warga lain hingga ada yang berbuat kasar.
"Saat itu ada anak-anak nongkrong, nah dia ini lewat, trus ada yang bilang kalu pak kulik titu (menirukan ucapan). Nah ada yang terprovokasi, langsung lah terjadi itu. Sepertinya itu bentuk kekhawatiran berlebih warga. Ditambah situasi yang sekarang banyak beredar informasi tentang penculikan anak," tambah Iptu. Kusyadi.