NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Masing-masing jenis KUR BSI memberikan keunggulan untuk nasabahnya. Salah satunya yakni syarat mudah hingga bebas biaya administrasi. Jadi, pelaku UMKM bisa mengajukan KUR BSI mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 500 juta.
BACA JUGA:Seperti Ini Proses Pencairan dan Skema Pinjaman KUR BSI, Ada Kredit Tanpa Agunan
Bank Syariah Indonesia (BSI) menawarkan tiga jenis tabel KUR BSI yaitu, KUR Kecil, KUR Mikro, dan KUR Super Mikro. Jika kamu tertarik dengan layanan KUR BSI, silakan simak keunggulan masing-masing jenis KUR BSI berikut. Bahkan, proses pengajuan KUR BSI 2023 bisa dilakukan dengan dua cara. Yakni secara online dan offlne.
BACA JUGA:Perbedaan KUR Super Mikro, Mikro dan Kecil di BSI, Dapatkan Pinjaman Hingga Rp 500 Juta
Baik secara online maupun offline, layanan dan persyaratan yang bagi nasabah sama saja. Pencairan dana yang dipilih nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Keunggulan Masing-masing Jenis KUR BSI
1. KUR Super Mikro adalah pembiayaan Modal kerja dan/atau investasi dengan plafon sampai dengan Rp 10 Juta.
Keunggulan:
- Menggunakan akad sesuai dengan prinsip syariah (Murabahahdan Ijarah)
- Syarat Mudah dan Proses Cepat
- Tidak ada biaya provisi
2. KUR Mikro BSI termasuk pembiayaan Modal kerja dan/atau investasi dengan plafon di atas Rp 10 Juta sampai dengan Rp 100 Juta.
Keunggulan:
- Menggunakan akad sesuai dengan prinsip syariah (Murabahah dan Ijarah)
- Syarat Mudah dan Proses Cepat
- Tidak ada biaya provisi
3. KUR Kecil Pembiayaan Modal kerja dan/atau investasi dengan plafond di atas Rp 100 Juta sampai dengan Rp 500 Juta.
Keunggulan:
- Menggunakan akad sesuai dengan prinsip syariah (Murabahah dan Ijarah)
- Syarat Mudah dan Proses Cepat
- Tidak ada biaya provisi
- Tidak ada biaya administrasi
BACA JUGA:Link Daftar KUR BSI Pinjaman Rp 100 Juta, Proses Cepat dan Bebas Biaya Provisi
Syarat Pengajuan KUR BSI
Untuk bisa mengajukan pinjaman KUR BSI, maka ada sejumlah persyaratan khusus yang harus dipenuhi. Berikut rinciannya:
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah dan maksimal 65 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan.
- Memiliki usaha produktif yang sudah berjalan minimal 6 bulan
- Memiliki surat keterangan usaha atau SIUP
- Memiliki NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 Juta
- Memiliki dokumen jaminan atau agunan yang sesuai dengan plafon pembiayaan yang diajukan (BPKB kendaraan bermotor, SHM, SHGB, AJB/Letter C, atau cash collatera).
- Memiliki dokumen pendukung lainnya seperti foto copy KTP suami dan istri (e-KTP), fotokopi kartu keluarga, fotokopi buku nikah, dan pas foto ukuran 4x6