Selanjutnya, kamu perlu memiliki laporan keuangan yang rapi. Karena, laporan keuangan dijadikan sebagai dokumen pendukung untuk menambah poin akuntabilitas dalam mengelola dana KUR.
BACA JUGA:Gunakan 8 Rekomendasi Masker Wajah Alami Dari Bumbu Dapur Ini Jika Tidak Menyukai Bahan Kimia
Maka dari itu, untuk menyusun laporan keuangan dengan rapi bisa menggunakan aplikasi pencatat keuangan.
4. Menentukan Tujuan Pengajuan KUR
Selanjutnya, kamu perlu menentukan tujuan pengajuan KUR BRI. Jadi, dalam hal ini kamu perlu menentukan secara detail tujuan, jangka waktu pinjaman, sumber dana untuk mengembalikan dan nominal yang diajukan.
5. Pisahkan Keuangan Pribadi dengan Usaha
Kemudian, tak kalah penting juga yakni memisahkan keuangan pribadi dan usaha.
Maka dari itu, pemilik usaha akan terlihat lebih profesional dan bisa mengelola arus kas atau cash flow.
BACA JUGA:8 Laptop Gaming Harga Rp5 Jutaan untuk jadi Pro Player, Nomor 8 Paling Mahal
Jadi, dalam tahap ini pihak penyalur akan menganalisa riwayat transaksi dan kredit dari setiap peminjam.
6. Menjaga Rekam Jejak Rekening
Biasanya, survey KUR BRI juga dilihat dari kredibilitas debitur. Maka dari itu, Anda perlu memperhatikan riwayat pinjaman kredit baik di lembaga keuangan maupun non bank.
Bukan karena alasan, sebab pihak bank akan meninjau riwayat pinjaman melalui BI Checking atau SLIK OJK untuk menentukan lolos atau tidaknya.
BACA JUGA:Discord Aplikasi Buat Para Gamers, Yuk Kenal Lebih Jauh Apa Itu Discord dan Cara Daftar Akun Discord
7. Masuk ke Platform E-Commerce
Kemudian, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi misalnya dengan masuk ke platform e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia dan Shopee.