NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Efek samping yang timbul dari pengobatan kemoterapi adalah rambut rontok, namun bagi kamu yang menjalani pengobatan kemoterapi tak perlu khwatir, karena di dalam artikel ini akan membahas cara mengatasi rambut rontok setelah kemoterapi, salah satunya pakai metode pendingin kepala.
Pengalaman menghadapi kebotakan akibat kerontokan rambut dapat memengaruhi kepercayaan diri dan kesejahteraan mental, sehingga memunculkan kekhawatiran dan perhatian dari penderita kanker. Sebelum masuk ke cara mengatasi rambut rontok setelah kemoterapi, kita akan pahami dulu apa itu kemoterapi dan kenapa setelah kemoterpai dapat menyebabkan rambut rontok.
BACA JUGA:Hindari Stres, Ini Cara Mengatasi Rambut Rontok di Usia Muda
Penggunaan obat-obat sitotoksik dalam terapi kanker, yang dikenal sebagai kemoterapi, bertujuan untuk menghambat proliferasi sel kanker.
Sayangnya, masyarakat seringkali salah memahami kemoterapi, melihatnya sebagai metode pengobatan yang menakutkan dan lebih berdampak negatif bagi pasien daripada manfaat penyembuhan yang diperoleh. Efek samping seperti kerontokan rambut, mual, muntah, dan lainnya sering menjadi stigma yang membuat sebagian orang menghindari kemoterapi, beralih ke pengobatan alternatif.
Kerontokan rambut merupakan salah satu efek samping paling umum dari kemoterapi dalam pengobatan kanker. Tidak terkecuali untuk pasien pria, wanita, anak-anak, maupun orang dewasa. Tingkat keparahan kerontokan rambut dapat bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat, bahkan dapat menyebabkan kebotakan.
BACA JUGA:Tak Perlu Risau, Begini Cara Mengatasi Rambut Rontok Setelah Bleaching, Cukup Pakai Bahan Alami
Obat-obat kemoterapi tidak dapat membedakan antara sel sehat dan sel kanker, sehingga folikel rambut juga ikut terpengaruh dan menyebabkan kerontokan. Berita baiknya, folikel rambut termasuk dalam kategori sel yang berkembang dengan cepat di dalam tubuh, sehingga rambut memiliki kemampuan untuk tumbuh kembali setelah selesainya program kemoterapi.
Beberapa agen kemoterapi, seperti Paclitaxel, Ifosfamide, Doxorubicin, Epirubicin, Idarubicin, dan Docetaxel, dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kerontokan rambut.
Pasien yang mengalami kerontokan rambut tidak perlu merasa khawatir, karena rambut yang rontok memiliki kemungkinan untuk tumbuh kembali. Kerontokan yang disebabkan oleh kemoterapi umumnya akan pulih sekitar 1-2 bulan setelah penghentian pengobatan, dan seringkali rambut baru yang tumbuh memiliki warna yang lebih gelap dan kilap. Pada pasien yang lebih muda, pertumbuhan rambut cenderung lebih cepat.
BACA JUGA:Penerimaan Tenaga Pengawas TPS, Lulusan SMA dan SMK Bisa Daftar, Seperti Ini Persyaratannya
Dan masih banyak yang bertanya-tanya apakah rambut rontok dapat dicegah setelah menjalani pengobatan kemoterapi, terutama bagi pasien wanita, yang merasa khawatir dengan kondisi ini. Mengenai kemungkinan pencegahan atau minimalisasi kerontokan rambut setelah kemoterapi bisa atau tidak, jawabannya adalah bisa.
Nah, mari kita bahas cara mengatasi rambut rontok setelah kemoterapi, salah satunya pakai metode pendingin kepala:
1. Pilih Shampo Ringan
Gunakan shampo yang ringan dan lembut untuk membersihkan rambut tanpa memberikan tekanan berlebih pada folikel yang rentan akibat kemoterapi.