LEBONG, RBTVCAMKOHA.COM - Warga Kabupaten Lebong kembali diminta waspada selama musim hujan kali ini. Pasalnya, selama 2 hari diguyur hujan, irigasi Bioa Tik Lai jebol dan merusak 0,5 Hektar sawah warga di Kelurahan Tes, Kecamatan Lebong Selatan. Selain luapan irigasi Bioa Tik Lai, hujan juga menyebabkan longsor di perkebunan kopi warga di Desa Talang Donok 1, Kecamatan Topos.
BACA JUGA:Hujan Deras, Rumah Warga Ilir Talo Jebol dan Tertimbun Longsor
Dijelaskan Camat Topos, Zerly, bahwa peristiwa longsor di perkebunan kopi warga itu terjadi pada Senin (1/1) sore. material longsor menimbun perkebunan kopi milik warga Desa Talang Donok 1 dan menyebabkan kerugian puluhan juta rupiah. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena saat kejadian, pemilik kebun tak berada di lokasi.
"Iya, kita tetap mengimbau warga agar berhati-hati dalam beraktifitas karena mengingat cuaca sekarang sedang musim hujan, bisa saja longsor atau banjir," kata Zerly.
BACA JUGA:Tanah Tanggul Irigasi Longsor, Ribuan Hektare Sawah Terancam
Hal serupa juga disampaikan Camat Lebong Selatan, Karter Jaya. Dijelaskannya, banjir dari luapan irigasi Bioa Tik Lai sempat menggenangi 10 hektar sawah warga pada Senin sore. Namun, kerusakan terjadi di sekitar ,5 hektar dari jebolnya irigasi.
Saat ini, kondisi areal persawahan warga yang terdampak banjir luapan sudah kembali normal namun kerusakan akibat material yang masuk ke sawah sedang dihitung oleh pemerintah.
BACA JUGA:Banjir dan Longsor di Bengkulu Utara, Sebabkan Kerugian Ratusan Juta Rupiah
"Iya, kita mendapat laporan dan mendatangi lokasi, tercatat ada sekitar 0,5 hektar yang rusak dan sudah kita sampaikan ke BPBD dan Dinas Perkan Kabupaten Lebong," kata Karter Jaya.
Camat juga mengimbau kepada warga agar tetap berhati-hati dalam menjalankan aktifitasnya selama musim hujan. Kabupaten Lebong yang terkenal sebagai daerah rawan banjir dan longsor bisa saja menimpa suatu waktu.
BACA JUGA:Jalan Lintas Curup-Lubuk Linggau kembali Longsor, Arus Kendaraan Sempat Macet 2 Jam