2. Terdapat identitas pengurus dan alamat kantor yang jelas
BACA JUGA:Dikira Sama, Ternyata Ini Perbedaan Paylater dan Pinjaman Online, Pilih Mana?
3. Pengajuan pinjaman yang ada akan diseleksi terlebih dahulu
4. Bunga maupun biaya pinjaman (fee) transparan
5. Peminjam yang tidak dapat membayar sesuai dengan batas waktu yang ada (maksimal 90 hari) akan masuk ke daftar hitam (blacklist) Fintech Data Center. Sehingga tidak bisa mengajukan pinjaman ke situs, aplikasi, atau platform fintech yang lain.
6. Memiliki layanan pengaduan
7. Pada gawai peminjam, aplikasi hanya mengakses kamera, mikrofon, dan lokasi
8. Pihak penagih (debt collector) wajib mengantongi sertifikasi penagihan dari AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia)
BACA JUGA:Fitur Pinjaman Online di OVO U Card Lebih Praktis dan Cepat Cair, Simak Langkah Aktivasinya
9. Tidak menawarkan melalui saluran komunikasi pribadi. Contohnya melalui SMS, WhatsApp.
Untuk mengetahui perusahaan pembiayaan sudah terdaftar di OJK, ikuti langkah berikut ini:
• Buka situs resmi OJK di www.ojk.go.id
• Masuk ke menu lalu pilih financial technology
• Di laman tersebut akan terpapar jelas lembaga keuangan mana yang sudah terdaftar
BACA JUGA:Solusi Paling Ampuh dan Masuk Akal Saat Gagal Bayar Pinjaman Online, Ini Caranya
• Atau Anda juga bisa menuliskan langsung nama perusahaan pembiayaan yang dituju pada kolom pencarian di laman web OJK