BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Muslim (65) warga Desa Lubuk Jale, Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara yang hanyut di aliran Sungai Nakai pada Rabu (03/01) kemarin, akhirnya ditemukan.
Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di kawasan kuari di Desa Sengkuang, Kecamatan Tanjung Agung Palik, Bengkulu Utara, pada Kamis (04/01) pagi, sekitar pukul 07.30 WIB.
Setelah jenazah korban berhasil dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke rumah duka. Kepala BPBD Bengkulu Utara Eka Hendriyadi mengatakan jenazah korban ditemukan setelah sekitar 16 jam dilakukan pencarian oleh TNI-Polri, BPBD, dan dibantu warga.
“Alhamdulillah jenazah korban sudah ditemukan pagi ini. Jenazah sudah dievakuasi dan dibawa kembali ke rumah keluarganya,” kata Eka.
BACA JUGA:Rekomendasi 4 Hp Oppo Terbaru Harga Rp2 Jutaan Januari 2024, Spesifikasinya Bukan Kaleng-kaleng!
Untuk mencegah terjadinya hal serupa, Eka juga mengimbau agar masyarakat lebih waspada pada wilayah-wilayah rawan bencana seperti sungai, lereng pada saat tingkat curah hujan meningkat seperti saat ini.
Kronologi Korban Hanyut Terbawa Arus Sungai
Pada Rabu (03/1) sore sekitar pukul 14.30 WIB, korban yang sudah berusia senja itu berniat pulang ke rumah usai berkebun, dengan menyeberangi aliran Sungai Nakai. Namun korban hanyut terseret air bah saat menyeberangi sungai.
BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BRI 2024, Pinjaman Rp 75 Juta Bunga dan Cicilan Ringan, Penuhi Dokumen Berikut
Berdasarkan keterangan salah seorang warga, Winardi, insiden hanyutnya korban bermula saat korban berniat menyeberangi sungai dengan memegang sebuah tongkat.
Saat berada di tengah sungai, arus sungai secara tiba-tiba menjadi besar dan membawa banyak sampah. Tongkat yang dipegang korban kemudian terjatuh dan korban pun hanyut terbawa arus.
“Selain arus deras juga banyak sampah, jadi korban terjatuh dan sempat minta tolong. Saat itu di pinggir sungai ada sepasang suami istri yang sedang mengangon sapi melihat jelas korban hanyut. Sempat mau dikejar, tapi arus sangat deras,” jelas Winardi.