BENGKULU TENGAH, RBTVCAMKOHA.COM - Korban terseret arus Sungai Air Penanding, Rohani (54) warga Desa Dusun Baru II Kecamatan Karang Tinggi Bengkulu Tengah, saat ini kondisinya sudah mulai membaik dari rasa trauma.
Kepada Tim rbtv.disway.id yang menemui langsung ke kediamannya pada Kamis (11/1), Rohani menceritakan panjang lebar kronologis kejadian dirinya, hingga berhasil selamat ancaman deras air sungai kala itu.
BACA JUGA:Tidak hanya Offline, Ada 4 Cara Ajukan KPR Second di BCA 2024, Berikut Caranya
Diceritakan Rohani, setiap harinya dirinya menang pagi pergi ke kebun, dan pada sore hari atau bahkan malam baru pulang ke rumah. Posisi kebun yang berada di seberang Sungai Air Penanding, membuat dirinya harus menyeberangi sungai dengan rakit.
Kejadian yang menghebohkan warga setempat pada Rabu (10/1) malam, diceritakan Rohani dirinya pulang dari kebun sekira pukul 19.30 WIB. Seperti biasa dengan menggunakan rakit, dirinya menyeberangi sungai bersama rekannya.
Ketika menyeberangi sungai dengan rakit ini, kondisi arus sungai sedang normal. Namun ketika berada di tengah sungai, tiba-tiba arus sungai semakin kencang yang datang dari hulu sungai di Desa Rindu Hati.
BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BNI 2024 Pinjaman Rp100 Juta dengan Bunga Rendah, Ini Syarat Pengajuannya
Setelah temannya berhasil sampai ke daratan, akan tetapi Rohani tidak sempat melompat hingga tetap berada di rakit. Rakit pun diseret arus sungai hingga Rohani terombang-ambing di atas rakit.
"Saya tetap bertahan di rakit walau diseret arus sungai yang cukup deras. Saya duduk, berdiri, dan jongkok untuk menjaga keseimbangan rakit yang terseret arus. Pasrah kepada Tuhan pun ada di dalam hati kala itu," jelas Rohani.
Setelah kurang lebih dua jam berada di atas rakit, Rohani tiba di aliran Sungai Bengkulu di Desa Pulau Panggung Kecamatan Talang Empat. Di tepi sungai, terdapat petugas Basarnas dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Tengah.
BACA JUGA:Dikunjungi Pengurus Baru, Menpora Dito Dukung Penuh Program SIWO PWI Pusat
Petugas gabungan yang melakukan pencarian langsung berusaha menarik rakit yang ditumpangi Rohani ke tepian, hingga dirinya pun berhasil diselamatkan dan langsung dibawa ke kediamannya.
"Saya dibawa ke rumah oleh petugas pencarian, Saya lihat rumah saya sudah ramai oleh kerabat, keluarga dan tetangga untuk melihat langsung kondisi saya yang sebelumnya dikabarkan hanyut terseret arus sungai," cerita Rohani.
Ketika itu, Rohani belum banyak bicara kepada orang lain, dikarenakan trauma yang baru dialaminya. Rohani baru bisa berbincang dengan khalayak ramai pada Kamis (11/1) pagi.