Arab latin: Allaahumma innii a'uudzubika min 'amalisy syaithaani wa sayyi- aatil ahlaami.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syaitan dan keburukan mimpi."
Anjuran Tidak Menceritakan Mimpi Buruk
Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk tidak menceritakan mimpi buruk yang kita alami. Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah RA dengan riwayat yang marfu':
"Jika seseorang dari kalian bermimpi dengan perkara yang tidak disukai, maka jangan diceritakannya kepada siapa pun, dan hendaknya dia bangun kemudian salat."
BACA JUGA:Jangan Asal Tuduh, Begini Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Mantan Pacarnya Menurut Islam
Abu Said al-Khudry RA juga meriwayatkan bahwa sesungguhnya dia mendengar Rasulullah SAW bersabda,
"Jika seseorang dari kalian bermimpi dengan mimpi yang disukainya, maka itu berasal dari Allah SWT, maka bertahmidlah kepada Allah atas mimpinya dan ceritakanlah apa yang dimimpikannya."
Dalam riwayat lain dengan menggunakan kalimat, "Hendaknya tidak menceritakannya kecuali pada orang yang disukainya, dan jika bermimpi dengan mimpi yang tidak disukai, maka itu berasal dari setan, hendaknya dia berlindung dari keburukannya dan tidak menceritakannya pada seorang pun, maka mimpi itu tidak akan membawa keburukan baginya.
BACA JUGA:10 Arti Mimpi Hamil Menurut Primbon Jawa, Nomor 7 Harus Waspada
Ketika ada orang yang menceritakan mimpinya kepada kita, kata Imam an-Nawawi, sebaiknya kita menanggapinya dengan mengatakan, "Kamu akan mendapatkan kebaikan dan keburukan tersingkir darimu, kebaikan untuk kita semua dan keburukan untuk musuh kita semua, dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam."
itulah pembahasan tentang arti mimpi anak meninggal dalam Islam. Wallahualam.
(Tim)