Teknisi PLN Meninggal Dunia Disetrum Listrik, Manager: Pesangon dan BPJS Diproses

Minggu 12-02-2023,05:24 WIB
Reporter : Hari Adiyono

SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Pasca insiden kecelakaan kerja merenggut nyawa, suasana duka masih menyelimuti kediaman almarhum Rudi Salam (42), teknisi ULP PLN Rayon Tais, warga RT 4 RW 2 Kelurahan Selebar Kecamatan Seluma Timur pada Sabtu malam (11/2/2023).

Meski hujan deras mengguyur, masyarakat setempat tetap antusias mengikuti tahlilan di malam pertama, untuk memberi semangat bagi keluarga, istri dan ketiga anak yang ditinggalkan almarhum.

BACA JUGA:Menpora RI: Pers Berkontribusi Besar Sukseskan PON Aceh-Sumut

Tidak terkecuali Manager ULP PLN Rayon Tais Wahyudi Putra dan Manager PT. Mahiza Karya Mandiri Cabang Bengkulu Febri yang turut serta menghadiri tahlilan malam pertama di kediaman korban.

Manager ULP PLN Rayon Tais, ketika dikonfirmasi usai menghadiri tahlilan, menegaskan dalam hal pekerja yang mengalami kecelakaan kerja dan meninggal dunia, ahli waris pekerja berhak mendapatkan hak-haknya, berupa pesangon dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan.

BACA JUGA:Jalur Bengkulu-Empat Lawang Lumpuh Total

"Kami dari PLN dan PT. Mahiza turut berdukacita sangat mendalam atas peristiwa yang dialami almarhum, dan Inshaallah segala hak almarhum pak Rudi Salam segera diproses untuk dipenuhi," terang Wahyudi Putra.

Hal senada juga disampaikan Manager PT. Mahiza Karya Mandiri Cabang Bengkulu Febri yang mengatakan untuk hak almarhum sudah terdaftar dan akan segera diproses untuk ahli warisnya.

"Untuk almarhum sudah terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan, dan Inshaallah untuk hanya akan segera kita proses," tutur Febri.

Untuk diketahui almarhum Rudi Salam merupakan salah seorang teknisi di ULP PLN Rayon Tais. Almarhum mengalami kecelakaan kerja saat membersihkan ranting pohon yang mengganggu jaringan listrik di kawasan Tebing Penago Desa Bunut Tinggi Kecamatan Talo pada Sabtu siang (11/2/2023) sekitar pukul 10.30 wib.

BACA JUGA:Senggolan dengan Bus Damri di Jalinbar, Box Truk Ekspedisi Terlepas

Korban tewas setelah egrek (alat panen sawit) yang digunakannya tersenggol jaringan kabel ketika memotong pelepah sawit, hingga seketika korban roboh ke tanah.

Meski sempat dilarikan rekan-rekan satu regu yang menolongnya ke Puskesmas Masmambang, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan oleh tim medis Puskesmas Masmambang.

Jenazah korban akhirnya dibawa pulang ke rumah duka dan dimakamkan di TPU Kelurahan Selebar pada Sabtu sorenya, sekitar pukul 15.40 wib, usai dilakukan fardhu kifayah.

Kategori :