Patut diingat bahwa PUMP dapat diajukan tanpa melihat jenis KPR yang akan dipilih. Dengan begitu, kamu harus cermat dalam memilih ketentuan yang berlaku.
Sementara PUMP ditujukan sebagai sarana pinjaman uang. Ada pula program BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan Anda keleluasaan untuk mengambil kredit rumah.
Dimana program itu terbagi dua menjadi KPR Subsidi nan KPR non subsidi. Suku bunga yang dipatok untuk cicilan akan disesuaikan lewat ketentuan pemerintah.
Sesuai yang telah disebut, kamu bisa memperoleh rumah non-subsidi. Kendati demikian, suka buka bakal ditentukan oleh bank penyalur, yakni Bank BTN ditambah dengan margin BI rate sebesar 3 persen.
BACA JUGA:Dinilai Unggul Perolehan Suara, Sultan Minta Semua Tim Fokus Targetkan Capai 250 ribu Suara
Berikut tahapan pengajuan PUMP untuk mendapatkan pinjaman uang dari BPJS Ketenagakerjaan:
1. Minta surat rekomendasi dari tempat bekerja.
2. Bawa surat tersebut ke bank yang telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
3. Pihak bank akan memberikan Surat Pemberitahuan Persetujuan Pemberian Kredit (SP3K) sebagi bukti.
4. Datangi Kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat untuk mengajukan PUMP.
5. Saat mengajukan, jangan lupa lampirkan persyaratan seperti fotokopi KTP, fotokopi KK, dan fotokopi kartu peserta BPJS TK.
6. Pengajuan pinjaman BPJS Ketenagakerjaan untuk beli rumah tersebut, dapat kamu lakukan sesuai kebutuhan.
BACA JUGA:6 Cara Investasi di Reksadana Syariah dan 7 Keuntungan Finansial Sesuai Prinsip Keuangan Islam
4. Pegadaian
Dari sekian cara, pegadaian juga bisa jadi solusi untuk mendapatkan pinjaman uang. Akan tetapi, sejumlah persyaratan harus dipenuhi sebelum mengambil cara ini.
Pegadaian adalah badan yang meminjamkan uang dengan cara menjaminkan suatu barang. Tentu ada beberapa keuntungan jika meminjam uang melalui pegadaian, seperti: