Memahami risiko akan membantu kita untuk meminimalisir kerugian di masa depan, yakni dengan mengatur batas, jangan sampai nilai investasi lebih besar dari kemampuan kita.
Seperti diketahui, Bitcoin merupakan aset kripto paling likuid, artinya bitcoin itu mudah untuk diperjual-belikan.
3. Melakukan fitur beli otomatis
Untuk pemula mungkin akan kesulitan membaca pergerakan pasar. Beberapa platform exchange menyediakan fitur beli berulang secara otomatis.
BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI 2024 Rp 50 Juta Cicilan Berapa? Ini Tabel Angsurannya, Bunga 6 Persen
Hal ini bisa membantu mengotomatiskan pembelian kripto, untuk memanfaatkan rata-rata biaya.
Dengan cara trading ini investor kripto bisa memberi tahu platform untuk membeli jumlah tetap cryptocurrency pilihan mereka setiap bulan.
Artinya, mereka bisa mendapatkan sedikit mata uang saat harga sedang tinggi, dan sedikit lebih banyak saat harga rendah.
4. Pahami prinsip buy low dan sell high
Cara trading Bitcoin bagi pemula selanjutnya pahami prinsip buy low and sell high, artinya jangan beli bitcoin saat harga sedang turun saja. Ada saat di mana harga Bitcoin sedang turun karena alasan kondisi pasar.
BACA JUGA:Cara Mengetahui Pinjol Legal dan Ilegal, hanya Ada 3 Cara, Salah Satunya Lewat WhatsApp
Untuk itu, sebagai pemula bisa memulai trading Bitcoin dengan nominal kecil, kemudian baru tingkatkan nominal uang yang diperdagangkan secara bertahap saat profit sudah meningkat. Hal itu merupakan gambaran prinsip buy low dan sell high.
5. Melihat peluang keuntungan
Mencoba peluang keuntungan (diversifikasi) juga perlu dilakukan dalam aset cryptocurrency.
Alih-alih menaruh semua uang dalam 1 aset, sebaiknya lakukan diversifikasi portfolio.
Adapun tips yang bisa kamu lakukan untuk menghindari kerugian pada trading crypto harian, mari simak penjelasan berikut ini: