NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Semakin laris di pasaran, ini daftar 50 harga subsidi motor listrik 2024 terbaru.
Jika sahabat camkoha tertarik untuk membeli motor listrik, namun ragu dengan harganya, tenang berikut ada 50 daftar harga subsidi motor listrik 2024.
Pemerintah Indonesia tengah mendorong penggunaan motor listrik melalui sebuah program subsidi yang bertujuan utama untuk mempercepat adaptasi masyarakat terhadap kendaraan yang ramah lingkungan.
Program ini tidak hanya menawarkan motor listrik dengan harga terjangkau bagi masyarakat, tetapi juga menjamin kualitasnya yang optimal.
Langkah strategis ini dirancang untuk mengatasi dua masalah utama: polusi udara dan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Dengan memberikan subsidi, Pemerintah berupaya untuk meredakan beban finansial yang seringkali menjadi penghalang bagi sebagian masyarakat dalam beralih ke motor listrik.
Pemerintah tidak mengendur dalam memberikan dukungan, dengan menyediakan subsidi sebesar Rp. 7 Juta untuk setiap individu di Indonesia yang berminat untuk mengganti motor konvensional mereka dengan motor listrik.
Namun, terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk memenuhi syarat mendapatkan subsidi ini, sehingga proses transisi ke motor listrik dapat berjalan lancar.
BACA JUGA:Jangan Sampai Ketinggalan, Pendaftaran SNPB 2024 akan Ditutup Bulan Ini, Berikut Jadwalnya
Pemerintah Indonesia mengumumkan penambahan dua model sepeda motor listrik yang memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi sebesar Rp7 juta, sehingga totalnya kini mencapai 50 model.
Dua model terbaru yang masuk dalam daftar ini adalah Ecgo 5 A/T dari PT Green City Traffic dengan harga Rp9,9 juta, dan Honda EM1 e: yang dilego seharga Rp33 juta. Harga tersebut merupakan hasil potongan subsidi yang diberikan.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, menyampaikan bahwa pada tahun ini, kuota subsidi untuk pembelian motor listrik terbatas hanya pada 50 ribu unit.
Angka ini mengalami penurunan drastis dari kuota sebelumnya yang tercantum dalam Permenperin Nomor 6 Tahun 2023, yang mencapai 600 ribu unit untuk tahun 2024.
Penyesuaian kuota ini dilakukan karena pada tahun sebelumnya, yaitu 2023, hanya terjadi penyerapan subsidi sebanyak 11 ribu unit, sementara jatah kuota seharusnya mencapai 200 ribu unit sesuai dengan aturan yang berlaku.