Sebagai hitungan amannya, biasanya cicilan per bulan yang harus Anda bayarkan sekitar 30 persen dari keseluruhan pendapatan.
Misalnya kalau Anda punya pendapatan 15 juta rupiah per bulan, maka sebaiknya jumlah total cicilan per bulan tidak melebihi 5 juta.
3. Pertimbangkan Jumlah DP
Dari segi pengajuan DP atau uang muka yang Anda bayarkan, juga memiliki pengaruh atas diterima atau ditolaknya pengajuan kredit.
Ada kemungkinan bila Anda mengajukan DP yang lebih besar, maka kredit akan lebih mudah untuk disetujui.
Secara tidak langsung, jumlah pengajuan yang lebih besar menunjukkan kalau Anda memang memiliki keseriusan untuk melakukan kredit tersebut. Meskipun begitu, hal ini tidak selalu menjadi sebuah patokan yang pasti.
BACA JUGA:Berapa Kuota Subsidi Motor Listrik 2024? Berikut Penjelasannya Serta Daftar Harganya
4. Skor Kredit yang Bagus
Selain itu, pastikan Anda punya skor kredit yang bagus sebagaimana tercatat dalam sistem BI checking milik Bank Indonesia.
Jika Anda adalah orang yang tepat waktu membayar cicilan atau melunasi segala utang atas nama Anda, maka skor kredit Anda akan bagus.
Hal tersebut akan sangat berpengaruh dalam diterimanya pengajuan kredit baru Anda atau tidak.
BACA JUGA:Kredit Motor Listrik Selis, Bisa Bawa Pulang dengan Angsuran Rp400 Ribu Per Bulan
5. Perhatikan Batas Usia Pengajuan
Ada baiknya untuk mengajukan kredit bila Anda masih ada di usia produktif. Kalau memang sudah memasuki usia pensiun, misalnya menjelang usia 55 tahun ke atas, akan ada pertimbangan tersendiri terkait bagaimana pelaksanaan kreditnya.
Sementara jika masih dalam usia 20-40an, tentunya kredit akan lebih mudah untuk diterima selagi tak memiliki reputasi buruk dari segi skor kredit.