BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Harga tanda buah segar atau TBS kelapa sawit periode Maret, naik Rp 180 menjadi Rp 2.084 per Kilogram. Sebelumnya harga TBS Rp 1.904 per Kilogram.
Bahkan harga tingkat petani dikaim lebih tinggi, antara Rp 2.300-2.350 per Kilogram.
Harga baru ini berlaku per 1 Maret hingga 15 Maret dan dianggap sudah lebih stabil.
BACA JUGA:Update Harga TBS di Bengkulu Utara, Tembus Rp 2.410 per Kilogram
Meski ketetapan harga sudah naik dari bulan sebelumnya, namun invoice yang dilaporan perusahaan kelapa sawit masih sedikit. Karenanya Dinas TPHP Provinsi meminta agar pemerintah kabupaten dan kota menyurati pabrik kelapa sawit atau PKS agar rutin mengirimkan invoice.
"Data sementara baru Kabupaten Mukomuko yang menyurati 12 PKS di wilayahnya," ujar Kasi Perkebunan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Johan Syahveri.
BACA JUGA:Harga Terbaru TBS Bengkulu Hingga 31 Januari. Tingkat Petani Lebih Tinggi
Selain itu, menjelang bulan suci ramadhan, lebaran dan tahun ajaran baru, Dinas TPHP Provinsi mengimbau petani agar mengatur jadwal panen. Dengan demikian selama ramadhan dan lebaran, hingga tahun ajaran baru, harga sawit tetap stabil.
Berkaca dari tahun sebelumnya, harga sawit turun di dua musim tersebut penyebabnya hasil panen sawit menumpuk sehingga harga turun.
Siska Harliana