BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Dinas Peternakan dan Keswan Provinsi Bengkulu memperketat mobilisasi unggas, antisipasi tidak ada hewan penular unggas masuk Bengkulu.
Pembatasan ini juga mengikuti arahan Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu dan mengantisipasi penularan flu burung H5N1 Clade baru 2.3.4.4B.
Apalagi saat ini ada sejumlah provinsi yang telah melaporkan temuan kasus flu burung.
BACA JUGA:Tekan Kasus Rabies, Dinas Pertanian Seluma Usulkan 8.000 Dosis Vaksin Anti Rabies
Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Provinsi Bengkulu, Syarkawi mengatakan pihaknya juga mensosialisasikan kebijakan ini kepara peternak unggas.
Selain itu peternak juga mendapat penjelasan antisipasi, ciri-ciri hewan yang terkena flu burung, penanganan hingga cara menghentikan penyebaran virusnya.
BACA JUGA:Dapat Jatah Rp 7,5 miliar, Pemkot Mulai Perbaiki Jalan Ratu Agung Hingga Sedap Malam
Tim surveilans juga diperkuat dan disiapkan pemeriksaan dini kepada masyarakat.
“Laporan saat ini, pantauan di Provinsi Bengkulu belum ditemukan kasus flu burung. Baik terhadap unggas maupun dampaknya kepada manusia. Kita meminta peternak melapor jika ditemukan virus flu burung,” papar Syarkawi.
BACA JUGA:Dibuka Bupati dan GM RBTV, Final Roadrace Championship Berlangsung Sengit
Siska Harliana