NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Waspada jadi tumbal persugihan, ini ciri-ciri orang yang dijadikan tumbal dan dipercayai masyarakat.
Tumbal persugihan banyak diyakini oleh masyarakat, terlepas percaya atau tidaknya, simak dan waspada jadi tumbal persugihan! Ini ciri-ciri orang yang dijadikan tumbal dan dipercayai masyarakat.
Kepercayaan terhadap pesugihan tidak terlepas dari ketertarikan masyarakat terhadap hal-hal yang bersifat supranatural.
Dorongan untuk memperoleh kekayaan secara instan, tanpa mengalami perjuangan keras, turut mendorong berkembangnya kepercayaan terhadap praktik ini.
BACA JUGA:3 HP Samsung RAM 8GB Harga Dibawah Rp3 Jutaan dengan Spesifikasi dan Fitur Canggih
Pesugihan sendiri merupakan sebuah kepercayaan atau praktik spiritual yang melibatkan upaya memohon kekayaan atau keberuntungan melalui cara-cara mistis atau ritual tertentu.
Persugihan dikaitkan ketidaksetaraan sosial dan cemburu terhadap keberhasilan finansial seseorang seringkali memunculkan dugaan bahwa mereka yang tiba-tiba menjadi kaya mungkin terlibat dalam praktik pesugihan.
Praktik ini, tanpa terkecuali, melibatkan perjanjian yang dianggap terlarang, yang nantinya harus dibayar dengan berbagai cara, salah satunya melibatkan tumbal.
Meskipun sulit untuk dibuktikan secara konkret, kepercayaan akan adanya tumbal dalam pesugihan masih dipegang oleh sebagian masyarakat Indonesia. Konon ada beberapa jenis tumbal yang biasanya dipercaya menjadi bagian persugihan adalah:
1. Tumbal Ayam Cemani
Tumbal ini dianggap sebagai yang paling ringan di antara jenis tumbal lainnya. Ayam cemani menarik perhatian dengan keunikannya, seperti warna tubuh yang seluruhnya hitam dan aura mistis yang diyakini oleh makhluk halus.
BACA JUGA:Berapa Minimal DP Motor Aerox 155 Connected Plus Angsuran Kredit Per Bulannya, Cek Disini
1. Menyusui Tuyul
Tuyul, sebagai perantara pesugihan dengan kekayaan, memerlukan pelaku pesugihan untuk memberikan asi sebagai bentuk kesepakatan.
Meskipun, menyusui tuyul bisa mengakibatkan kelelahan, penyakit, dan penurunan berat badan bagi yang memberikan asi.