Perbedaan Antara Leasing dan Kredit: Menilik Aspek Batas Waktu, Kepemilikan Barang, dan Penggunaan
Dalam mengelola keuangan, pemahaman perbedaan antara leasing dan kredit dapat menjadi landasan penting untuk membuat keputusan finansial yang tepat.
Mari kita telaah lebih rinci perbedaan keduanya, dengan mempertimbangkan aspek batas waktu, kepemilikan barang, dan penggunaan:
BACA JUGA:Ini 5 Rekomendasi Kredit Mobil Second Tanpa DP Cicilan Rp 1 Jutaan, Harga Terjangkau
1. Batas Waktu
- Leasing: Menawarkan batas waktu yang ditentukan oleh pihak lessor, namun, keunikan leasing terletak pada fleksibilitas jangka waktu yang dapat disesuaikan dengan kesepakatan antara penyewa dan lessor.
Hal ini sangat bergantung pada kebutuhan dan kemampuan pembayaran pihak penyewa, menjadikan leasing sebagai opsi yang adaptif untuk industri padat modal.
- Kredit: Memiliki batas waktu yang lebih terbatas, biasanya dengan durasi maksimal hingga 5 tahun. Kesepakatan mengenai jumlah cicilan dan batas waktu pembayaran disepakati bersama antara pemberi kredit dan peminjam.
2. Kepemilikan Barang
- Leasing: Menyatakan bahwa kepemilikan barang tetap berada pada pihak lessor selama masa perjanjian leasing.
BACA JUGA:Simulasi Kredit Mobil Mitsubishi Xpander DP Rp 100 Juta, Tenor Sampai 59 Bulan
Pihak lessor memiliki hak untuk mengambil kembali barang jika penyewa tidak dapat memenuhi kewajibannya.
- Kredit: Memberikan hak kepemilikan langsung kepada pembeli sejak awal pembelian. Namun, jika terjadi keterlambatan pembayaran atau pelanggaran perjanjian, barang yang telah dibeli dapat disita tanpa pengembalian uang cicilan sebelumnya.
3. Penggunaan
- Leasing: Umumnya digunakan oleh industri padat modal, seperti pengadaan armada pesawat, mesin produksi, alat berat, dan kendaraan operasional perusahaan.
- Kredit: Lebih umum digunakan oleh perorangan untuk membeli barang konsumen, seperti elektronik, sepeda, atau kendaraan pribadi.