Misalnya penghinaan verbal, intimidasi fisik, hingga pelecehan yang dilakukan baik secara langsung atau online.
BACA JUGA:Kunker ke Sumsel, Tri Tito Karnavian Sosialisasi Keluarga Sadar Hukum untuk Cegah KDRT
Nah, tujuan dari peringatan ini adalah untuk membuka kesadaran masyarakat menangani masalah tersebut.
Terutama untuk menghentikan tindakan perundungan di semua lingkungan baik di sekolah, tempat kerja, komunitas, hingga pemerintahan, sehingga lingkungan bisa menjadi lebih aman, ramah, terutama untuk anak-anak yang tengah bertumbuh.
BACA JUGA:Rilis Maret 2024, Berikut Bocoran Spesifikai Samsung Galaxy A35 5G dan Galaxy A55 5G
Dilansir dari beberapa sumber, peringatan ini biasanya juga digelar selama dua kali dalam setahun yaitu di bulan Februari dan November. Sehingga, menjadi bukti bahwa pentingnya menghentikan tindakan perundungan.
BACA JUGA:Rilis Akhir Februari, Berikut Bocoran Spesifikasi Tablet Canggih Xiaomi Pad 7
Selain itu, tujuan dari peringatan ini juga untuk memberikan kesadaran dan menciptakan empati untuk mengakhiri penindasan dan pelecehan.
Pasalnya tindakan perundungan bisa terjadi di mana saja mulai dari lingkungan sekolah, tempat kerja, dan organisasi.
BACA JUGA:Resmi Rilis 7 Maret 2024, Begini Bocoran Spesifikasi Xiaomi 14
Sejarah berdirinya peringatan Hari Internasional Memerangi Bullying bermula dari ulah dua siswa yang berdiri dan memprotes ketika seorang siswa diganggu karena mengenakan kemeja merah muda.
Mereka pun membeli 50 kemeja merah muda di toko diskon dan mengirim email kepada teman-teman sekelasnya untuk meminta mereka mengenakan kemeja tersebut.
Keesokan harinya para siswa pun menciptakan “lautan merah muda” untuk mendukung siswa yang mengalami intimidasi tersebut.
BACA JUGA:Review Spesifikasi Vivo Y100 5G, Ponsel Teranyar Vivo yang Stylish dan Canggih
Banyak dari siswa yang datang ke sekolah benar-benar mengenakan kemeja tersebut dan sebagian lainnya datang dengan mengenakan pakaian berwarna pink.
Tindakan ini mendapatkan perhatian dari beberapa negara lainnya.