Pemberian angkak yang meningkatkan kadar trombosit dapat membantu pasien DBD lebih cepat sembuh.
Selain itu, penelitian lain tahun 2015 lalu masih dari IPB melaporkan kombinasi angkak dan jambu biji juga dapat menjadi obat demam berdarah alami.
4. Daun sambiloto
Sambiloto adalah daun herbal yang biasa digunakan dalam bahan jamu. Sambiloto dalam minuman jamu memang menyehatkan, tetapi rasanya sangat pahit. Meskipun pahit, sambiloto ini punya manfaat sebagai obat herbal untuk sakit demam berdarah.
Sebuah studi dari jurnal Acta Tropica menemukan fakta bahwa ekstrak sambiloto dapat membasmi vektor virus penyebab demam.
Namun masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk menguji keampuhan sambiloto sebagai obat tradisional DBD yang aman dikonsumsi.
5. Echinacea
Echinacea adalah tanaman herbal yang biasa digunakan untuk mengobati demam dan flu. Menurut Pakistan Journal of Clinical and Biomedical Research, echinacea dapat memicu produksi protein dan interferon tambahan.
Kedua zat ini berfungsi sebagai reaksi imun untuk melawan serangan bakteri dan virus, juga meningkatkan daya tahan tubuh.
6. Patikan kebo (gulma)
Patikan kebo atau gulma adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di pekarangan. Tanaman ini juga diyakini punya manfaat kesehatan sebagai obat herbal tradisional untuk DBD.
Patikan kebo ini banyak digunakan dengan cara dibersihkan dan airnya direbus untuk diminum penderita DBD.
Di Filipina, patikan kebo diuji dalam sebuah penelitian di Journal of Tropical Medicine. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui benar atau tidaknya manfaat gulma ini untuk mengatasi demam berdarah.
Hasilnya didapat bahwa tanaman liar ini memang dapat mengurangi pembentukan plak virus DBD stereotip 1 dan 2.