Kisah Ashabul Kahfi Tentang Keberanian 7 Pemuda Menolak Penyembahan Patung

Minggu 17-03-2024,08:43 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

Artinya: Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk. (QS. Al-Kahfi : 13)

وَّرَبَطْنَا عَلٰى قُلُوْبِهِمْ اِذْ قَامُوْا فَقَالُوْا رَبُّنَا رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ لَنْ نَّدْعُوَا۟ مِنْ دُوْنِهٖٓ اِلٰهًا لَّقَدْ قُلْنَآ اِذًا شَطَطًا

Artinya: "dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri lalu mereka berkata: "Rabb kami adalah Rabb langit dan bumi, kami sekali-kali tidak menyeru Ilah selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran. (QS. Al-Kahfi : 14)

Tak ingin berkompromi dengan kepercayaan dan keyakinan mereka kepada Allah SWT, ketujuh pemuda tersebut memutuskan melarikan diri ke sebuah gua.

BACA JUGA:Pembatasan Pembelian Pertalite Semakin Menguat, Cek Daftar Kendaraan yang Bakal Dilarang Beli Pertalite

Keberanian mereka menyiratkan pesan penting tentang keinginan untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip yang benar dan tidak tergoyahkan oleh apa pun.

Sesampainya di gua, ketujuh pemuda ini tidak hanya bersembunyi, tetapi juga berdoa kepada Allah SWT. Mereka berdoa agar Allah SWT memberikan rahmat dan petunjuk yang lurus bagi mereka.

Dirangkum dari buku 99 Kisah Menakjubkan dalam Al-Quran oleh Ridwan Abqary, Allah SWT menjawab doa Ashabul Kahfi dengan tidur panjang selama 309 tahun.

Keajaiban ini menjadi bukti nyata akan kekuasaan Allah SWT yang melindungi hamba-Nya yang setia dari segala macam ancaman dan bahaya.

BACA JUGA:Pembatasan Pembelian Pertalite Semakin Menguat, Cek Daftar Kendaraan yang Bakal Dilarang Beli Pertalite

Setelah tidur lebih dari tiga abad, salah satu dari mereka pergi ke kota untuk membeli makanan dengan uang perak yang mereka bawa dari zaman Raja Dikyanus.

Tindakan ini membuat warga kota bingung dan mereka membawa Ashabul Kahfi untuk menghadap Raja yang berkuasa saat itu.

Sang pemuda menceritakan bahwa mereka melarikan diri saat pemerintahan Raja Dikyanus karena menolak menyembah selain Allah SWT.

Kekagetan melanda sang Raja yang mendengar cerita itu karena Raja Dikyanus sudah lama meninggal dan pemuda tersebut tertidur selama ratusan tahun.

Setelah pertemuan itu, Allah SWT memilih untuk mencabut nyawa Ashabul Kahfi. Sang raja dengan hormat menyusun jenazah mereka dan membangun masjid di dekat gua untuk mengenang keberanian dan keimanan mereka, sebagai tanda penghormatan atas kisah mereka yang luar biasa.

BACA JUGA:Pembelian BBM Pertalite Akan Segera Dibatasi, Khusus Kendaraan Jenis Ini Masih Boleh

Kategori :