Dengan kandungan nabati di dalamnya membuat produk bahan bakar satu ini dapat menurunkan emisi karbon. Sehingga, membuatnya lebih ramah lingkungan.
Efek Buruk Mencampur Pertamax dan Pertalite
Mobil membutuhkan bahan bakar yang tepat agar dapat beroperasi dengan optimal dan memberikan performa yang baik. Di Indonesia, jenis bahan bakar yang umum digunakan adalah Pertamax dan Pertalite.
Namun, seringkali terjadi penggunaan kedua jenis bahan bakar tersebut dicampur secara sembarangan.
Benarkah mencampur Pertamax dan Pertalite pada mobil dengan berbagai perbandingan apapun, dapat memberikan efek buruk pada mesin mobil dan menurunkan performanya?
Berikut ini adalah beberapa efek buruk yang harus diwaspadai jika Anda sering mencampur pertalite dengan pertamax di tangki BBM mobil Anda:
1. Menurunkan Kualitas Bahan Bakar
Pemakaian BBM pertamax campur pertalite pada mobil dapat menurunkan kualitas bahan bakar secara keseluruhan.
Pertamax memiliki oktan lebih tinggi dibandingkan Pertalite. Jika keduanya dicampurkan secara sembarangan, maka akan terjadi ketidakstabilan pada mesin mobil dan menurunkan kualitas bahan bakar secara keseluruhan.
Ketidakstabilan pada mesin mobil dapat menyebabkan munculnya knocking pada mesin, yang merupakan suara berisik dari dalam mesin mobil.
Jika knocking terus terjadi, maka dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil.
Selain itu, pertalite campur pertamax pada mobil juga dapat membuat mesin mobil tidak dapat memproses bahan bakar dengan baik, sehingga mempengaruhi performa mesin secara keseluruhan.
2. Menurunkan Efisiensi Bahan Bakar
Mencampur Pertamax dan Pertalite juga dapat menurunkan efisiensi bahan bakar pada mobil. Efisiensi bahan bakar pada mobil diukur berdasarkan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin mobil.