Kalau dipaksakan pakai bahan bakar yang panas juga tahu oktan rendah, ditambah busi tipe panas, maka lengkaplah penderitaan motor.
Jika terus dipaksakan minum bensin dengan oktan rendah membuat ledakan mesin terjadi sebelum waktunya atau pre-ignition.
BACA JUGA:Ini Daftar Daerah yang Sudah Memberlakukan Pembatasan Pembelian Pertalite dari Tahun 2023
Misalnya bahan bakar dengan memiliki kadar RON 88 atau premium hanya ideal dipakai pada motor dengan rasio kompresi 9 ke bawah.
Bahan Bakar Minyak Pertalite dengan RON 90 maka cocok untuk motor dengan rasio kompresi 9-10.
Jika di atasnya, misalnya rasio kompresi 10-11 maka bensin yang cocok digunakan adalah RON 92. Sementara rasio kompresi 11-12 lebih memakai bahan bakar RON 95.
Motor dengan kompresi tinggi lalu dimasukkan bahan bakar banyak timbalnya atau busi panas, maka di ruang bakar akan terjadi penumpukan karbon.
BACA JUGA:Pemilik Mobil Wajib Tahu, Ini Dampak Buruk Mencampur Pertamax dengan Pertalite
Ini menyebabkan kompresi yang sudah panas bertambah panas lagi karena ruang bakar akan dikikis menjadi sempit lagi.
Akibatnya akan timbul kerat dan penumpukan karbon yang berlebihan di ruang bakar dan klep. Ruang bakar yang menyempit akibat terkikis menyebabkan mesin akan semakin panas, sehingga bisa terjadi kebocoran kompresi dan merusak mesin.
Maka jangan heran jika pabrikan juga memasangkan tipe busi dingin pada motor-motor baru.
Hal ini salah satu tujuannya adalah mengantisipasi pemakaian bensin berkualitas rendah yang sering dipaksakan oleh pengguna sepeda motor karena alasan faktor ekonomis dan ingin menghemat biaya.
BACA JUGA:BBM Pertalite Disebut Sudah Tidak Layak Pakai, Ini Bakal Pengganti BBM Pertalite Tahun 2024
Demikianlah pembahasan mengenai risiko motor kompresi tinggi dipaksa pakai pertalite.