BACA JUGA:Intip Selisih Harga Pertamax Green 92 yang Bakal Jadi Pengganti Pertalite
5. Mengurangi Ketergantungan Impor
Etanol yang digunakan dalam Pertamax Green 92 biasanya diproduksi dari bahan lokal seperti singkong atau tebu. Ini berarti Indonesia bisa mengurangi ketergantungannya pada impor minyak mentah, yang akan membantu dalam memperkuat perekonomian nasional dan menjaga stabilitas harga energi.
BACA JUGA:Ini Spek BBM Pertalite RON 90 yang Bakal Dibatasi, Tidak Semua Kendaraan Cocok Pakai Pertalite
6. Pilihan untuk Bahan Bakar Bersubsidi
Pertamax Green 92 diharapkan akan menggantikan Pertalite sebagai bahan bakar yang mendapatkan subsidi dari pemerintah. Ini berarti masyarakat akan mendapatkan akses ke bahan bakar yang lebih berkualitas dengan harga yang tetap terjangkau.
Ini adalah kabar baik terutama bagi mereka yang memiliki budget lebih terbatas tetapi ingin mendapatkan performa mesin yang lebih baik.
7. Kualitas Mesin Terjaga
Menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih tinggi, seperti Pertamax Green 92, bisa meminimalisir pembentukan kerak dan deposit di dalam mesin. Ini penting untuk menjaga mesin tetap dalam kondisi yang optimal dan mengurangi risiko kerusakan serta biaya perawatan jangka panjang.
BACA JUGA:BBM Pertalite Disebut Sudah Tidak Layak Pakai, Ini Bakal Pengganti BBM Pertalite Tahun 2024
8. Potensi Harga Lebih Ekonomis
Jika Pertamax Green 92 benar-benar menjadi bahan bakar yang disubsidi, ini akan memberikan keuntungan ganda bagi konsumen: kualitas bahan bakar yang lebih tinggi dengan harga yang lebih ekonomis. Ini sangat menguntungkan bagi konsumen, khususnya bagi mereka yang membutuhkan bahan bakar yang baik tetapi dengan harga yang terjangkau.
Demikianlah informasi tentang pertanyaan mengenai Kapan Pertamax Green 92 (Pengganti Pertalite) rilis dan bagaimana dampaknya pada kendaraan, terjawab sudah didalam artikel ini. Semoga bermanfaat.
(Tianzi Agustin)