Berbasis di Kudus, Jawa Tengah, PO Nusantara Gemilang didirikan Yonatan Budiyanto pada 1968. PO ini dikenal sebagai salah satu perusahaan otobus dengan armada-armada mewah yang melayani trayek beberapa kota di Pulau Jawa.
BACA JUGA:Ternyata Ini Perbedaan BRIguna Karya dan BRIguna Umum, Mana yang Lebih Cocok untuk Pensiunan?
Setelah 5 dekade beroperasi, mereka kemudian merilis bus double decker bernama Conqueror. Bus tingkat itu diketahui menggunakan sasis MAN seri R37 yang terkenal fleksibel, ringan, dan bebas karat. Kondisi itu membuat Conqueror lebih hemat bahan bakar.
8. PO Paradep Trans
Pada 2016, PO Pelita Paradep Trans memperkenalkan Jetliner Double Deck pertama mereka yang didesain perusahaan karoseri asal Bogor, Rahayu Sentosa. Bus itu digunakan untuk melayani beberapa rute di Pulau Sumatera.
Dalam perkembangannya, PO Pelita Paradep Trans juga memiliki bus double decker dengan kerangka Mercedes Benz OC 500 RF 2542. Bus tersebut tampak gagah dengan fasilitas mewah dan desain menawan.
BACA JUGA:Syarat Pengajuan Pinjaman BRIguna, Solusi Tepat Pinjaman tanpa Jaminan
Nah, itulah rekomendasi 8 Bus Double Decker terbaik untuk mudik lebaran 2024. Sebagai informasi tambahan berikut ini keuntungan mudik lebaran naik Bus.
1. Tak perlu pusing beli tiket
Jika mudik menggunakan kereta api, kalian harus buru-buru booking tiket minimal H-45 sebelum tanggal keberangkatan. Namun peraturan tersebut tidak akan berlaku untuk armada bus antar kota maupun antar provinsi.
2. Tarif bus malam lebih murah
Beberapa armada bus memberlakukan tarif lebih murah untuk bus yang berangkat pada malam hari.
Selain lebih murah, naik bus malam akan lebih cepat sampai ke kota tujuan karena bus tidak perlu berhenti di setiap terminal yang dilewati.
BACA JUGA:Syarat Lengkap Pengajuan, Tabel Angsuran Pinjaman Rp5-200 Juta Bank CIMB Niaga, Tenor 12-36 Bulan
3. Bus bisa berhenti di titik tertentu
Jika kota tujuan kalian tidak memiliki akses terminal, biasanya petugas bus akan mengijinkan para penumpang untuk turun di beberapa lokasi yang sudah sering dijadikan sebagai titik pemberhentian.