NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Berikut ini kisah orang terakhir yang keluar dari neraka lalu masuk-surga.
Surga dan Neraka adalah satu hal yang pasti dalam agama Islam. Biasanya kita menghubungkan surga dengan suatu perbuatan baik atau amalan-amalan baik yang kita lakukan. Jika kita melakukan amalan atau hal baik, tentu kita akan mendapat balasan berupa surga.
Sebaliknya, ketika kita melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan tuntunan agama atau melakukan dosa, maka kita akan mendapatkan neraka sebagai balasannya.
BACA JUGA:Siapa Orang yang Keluar dari Neraka Pertama Kali lalu Masuk Surga? Rahasia Kasih Allah SWT
Digambarkan dalam berbagai hadist dan ayat-ayat Al Quran bahwa surga adalah tempat yang indah yang disiapkan bagi orang-orang yang beriman.
Di dalam surga ini, digambarkan bahwa seseorang akan dapat menikmati berbagai kenikmatan yang bahkan tidak perlu diminta. Allah akan memberikan apapun yang diinginkan oleh orang tersebut.
Sedangkan neraka adalah tempat bagi orang –orang yang berdosa mendapatkan ganjarannya.
BACA JUGA:Ini Orang yang Pertama kali Keluar dari Neraka dan Masuk Surga
Neraka digambarkan sebagai suatu tempat yang memberikan siksaan bagi penghuninya.
Di tempat ini, amalan-amalan buruk yang telah dilakukan akan diperlihatkan dan akan dibalas. Siksaan di dalam neraka tersebut akan berulang hingga dosa yang dilakukan telah bersih dari umat tersebut.
Kisah Orang Terakhir yang Keluar dari Neraka lalu Masuk ke dalam Surga
Sebagai orang terakhir yang dikeluarkan dari neraka tentu saja dia adalah orang terakhir pula yang memasuki surga. Keluar dari neraka dengan merangkak lalu Allah menyuruhnya untuk memasuki surga. Namun, saat mendekati surga tergambar dalam bayangnya bahwa surga telah penuh.
Lalu dia kembali seraya mengadu kepada Allah bahwa surga telah penuh sehingga dia tidak kebagian tempat lagi untuk tinggal di dalamnya. Kemudian Allah kembali menyuruhnya pergi memasuki surga. Lagi-lagi tergambar dalam imajinasinya bahwa surga telah penuh. Ia pun kembali sekali lagi kepada Allah dengan pengaduan yang sama. Dengan rahmat-Nya, Allah menganugerahi orang tersebut dengan surga yang luasnya sepuluh kali lipat dunia.
Seolah tidak percaya dengan apa yang dia terima dari Allah berupa surga yang luasnya sepuluh kali lipat dunia sampai-sampai dia mengira Allah sedang bercanda dengan dirinya. Hal itu terlihat jelas dari perkataannya “Apakah engkau sedang mengolok-ngolok aku padahal Engkau adalah Raja? Imam Al-Qurtubi dalam Mukhtashor Tazkirotul Qurtubi (hal.169) berkata: