NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Jamaah Masjid Aolia Gunung Kidul 2024 lebaran lima hari lebih cepat, ajaran apa yang dianut?
Secara umum, lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah di Indonesia diprediksi akan jatuh pada hari Rabu 10 April 2024 bersamaan dengan Muhammadiyah. Akan tetapi, Pemerintah baru akan melakukan Rukyatul Hilal yang akan diselenggarakan pada Selasa 9 April 2024.
Namun, fenomena berbeda pun terjadi pada Jamaah Masjid Aolia yang beralamat di Dusun Panggang, Giriaharjo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, yang telah menggelar sholat Idul Fitri pada Jumat 5 April 2024 kemarin.
BACA JUGA:Jemaah Masjid Aolia Gunung Kidul Rayakan Lebaran Idul Fitri 5 Hari Lebih Cepat, Kok Bisa?
Jamaah Aolia ternyata memiliki pemahaman berbeda dari pemerintah soal penetapan sholat Id. Setidaknya, terdapat dua masjid di dusun tersebut yang telah melaksanakan ibadah sholat Idul Fitri dengan durasi 30 menit yang dilanjutkan dengan mendengarkan khutbah dan berdoa bersama.
Sholat Id ini dipimpin langsung oleh Imam Masjid Aolia, Kyai Haji Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau lebih akrab dipanggil Mbah Benu.
Lantas aliran apa yang dianut oleh Jamaah Aolia?
Fenomena Jamaah Aolia lebaran lebih awal bukan pertama kalinya terjadi. Di tahun 2023 lalu, jemaah Aolia yang beralamat di Panggang III, Giriharjo, Panggang, Gunungkidul juga menggelar shalat Id dua hari lebih cepat dari jadwal Salat Id yang ditetapkan pemerintah.
Tahun 2024 ini, Jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul, Yogyakarta melaksanakan shalat Idul Fitri lebih cepat lima hari dari perkiraan jatuhnya Hari Raya oleh pemerintah. Pemerintah belum menetapkan hari dan tanggal pelaksanaan Salat Idul Fitri 2024, tetapi diperkirakan akan sama dengan Muhammadiyah, yakni Rabu (10/4/2024).
BACA JUGA:Fakta Jemaah Aolia Gunung Kidul yang Merayakan Lebaran Idul Fitri Hari Ini, Ternyata Ini Alirannya
Dilansir dari beberapa sumber, kepastikan Shalat Idul Fitri jemaah Aolia tersebut diungkapkan oleh salah satu kerabat Imam Jamaah Masjid Aolia KH Ibnu Hajar Sholeh Pranolo (Mbah Benu). Kendati melaksanakan Shalat Idul Fitri pada hari Jumat, namun tidak ada gema takbir.
Maupun setelah shalat Ied juga tidak ada acara halal bi halal, dan langsung persiapan jumatan.
Dikutip dari beberapa sumber, Putra ketiga Pengasuh Jemaah Aolia, Musa Asigbillah menjelaskan mengapa Jemaah Aolia melaksanakan Salat Idul Fitri lebih awal dan seperti apa Aolia yang diasuh oleh ayahnya tersebut.
Musa mengatakan bahwa Jemaah Masjid Aolia dipimpin langsung oleh Kiai Haji Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranowo atau lebih dikenal dengan nama Mbah Benu. Setelah itu, Mbah Benu oleh jamaahnya disebut sebagai Mursyid atau guru.
BACA JUGA:Tips Mudik Naik Motor agar Mudik Aman dan Nyaman serta Persiapan yang Diperlukan