DBD di Seluma Mengganas, Sang Kakak Masih Dirawat Tapi Nyawa Sang Adik Tak Terselamatkan

Minggu 07-04-2024,23:47 WIB
Reporter : Hari Adiyono
Editor : Aliantoro

 

"Iya rencana Senin pagi mau dikebumikan di TPU Kelurahan Babatan," ucap Kades Jenggalu.

BACA JUGA:Setelah Dua Hari Pencarian, Korban Hanyut Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Meninggal Dunia

Menindaklanjuti hal ini, pihaknya berharap agar instansi atau dinas terkait untuk segera melakukan tindakan fogging di sekitar kediaman korban.

 

"Kami berharap agar secepatnya Dinas Kesehatan maupun Puskesmas Babatan dapat segera bertindak melakukan fogging supaya tidak menyebar luas dan memakan korban jiwa lagi," pungkasnya.

 

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Mazda yang mengetahui kejadian ini akan turun meninjau sekaligus melayat di kediaman korban DBD, dan berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Babatan yang baru dijabat dr. Raden Sanata untuk segera melakukan fogging seperti yang diharapkan masyarakat setempat.

BACA JUGA:Tragis, Balita di Seluma Jadi Korban Tabrak Lari, Begini Kondisinya

"Iya, sebelumnya kami turut berdukacita, dan rencananya Senin pagi kami akan berkunjung ke kediaman korban," terang Mazda.

Sementara itu, dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma diketahui jumlah kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) terus meningkat secara signifikan.

 

Untuk total jumlah kasus DBD sejak bulan Januari hingga bulan Maret 2024 terakhir ini, sudah tercatat 161 kasus, dengan rincian di bulan Januari ada 46 kasus, kemudian bulan Februari meningkat menjadi 68 kasus dan di bulan Maret lalu tercatat ada 47 kasus.

BACA JUGA:Nikmati Fasilitas yang Berbeda, Segini Harga Tiket Kapal Merak Express Merak-Bakauheni 2024

Dengan bertambahnya korban meninggal dunia siswa SD asal Desa Jenggalu ini, menambah daftar kematian akibat DBD, setelah sebelumnya korban meninggal dunia terjadi di Desa Padang Pelasan Kecamatan Air Periukan dan di Kelurahan Kembang Mumpo Kecamatan Semidang Alas Maras pada bulan Maret 2024 lalu.

Kategori :