
Maksud dari kemampuan di sini adalah rezeki yang lebih saat malam dan hari Idulfitri untuk dirinya sendiri dan orang yang ditanggungnya.
Walaupun zakat fitrah wajib bagi semua muslim, namun ada beberapa kelompok orang yang tidak diharuskan untuk membayar. Setidaknya, ada empat kelompok yang tidak wajib untuk mengeluarkan zakat fitrah.
- Pertama, jika kamu baru saja menjadi mualaf atau memeluk agama Islam sesudah tenggelamnya matahari di akhir Ramadan.
- Kedua, anak yang lahir sesudah terbenamnya matahari di akhir Ramadan.
- Ketiga, orang yang meninggal sebelum matahari tenggelam di akhir Ramadan.
- Terakhir, tanggungan istri yang baru saja dinikahi selepas matahari terbenam pada akhir Ramadan.
BACA JUGA:5 Tips Atasi Mual Saat Perjalanan Mudik Lebaran, Kaum Wanita dan Anak Paling Rentan
Untuk diketahui, zakat fitrah biasanya dibayarkan dengan makanan pokok yang dimakan sehari-hari. Di Indonesia, zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk beras. Menurut Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), besaran zakat fitrah yang harus dibayarkan sebanyak 3,5 liter atau 2,5 kg beras untuk setiap jiwa.
Beras yang digunakan juga harus diperhatikan. Pastikan beras yang akan kamu gunakan dalam kondisi baik, mulai dari aromanya, kelembapannya, bentuk butirannya, warnanya, serta tidak terdapat kutu.
Meskipun lebih diutamakan makanan pokok atau beras jika di Indonesia, para ulama juga memperbolehkan bayar zakat fitrah berbentuk uang. Untuk nominalnya disetarakan dengan harga beras.
Cara menghitung zakat fitrah dalam bentuk uang untuk setiap orang adalah harga beras di pasaran per liter dikalikan dengan 3,5 liter. Kamu juga bisa mengalikan harga di pasaran per kilogram lalu dikalikan dengan 2,5 kg per orang.
Itulah tadi mengenai siapa golongan yang wajib menerima zakat fitrah? Simak ini ketentuan menunaikan zakat fitrah.
Putri Nurhidayati