- Memiliki anggota keluarga yang pernah menderita leukemia
- Menderita kelainan genetika, seperti Down Syndrome
- Menderita kelainan darah, seperti sindrom mielodisplasia
- Memiliki kebiasaan merokok
- Pernah menjalani pengobatan kanker dengan kemoterapi atau radioterapi
- Bekerja di lingkungan yang terpapar bahan kimia, seperti benzena
BACA JUGA:Apa Itu Penyakit Anemia Aplastik? Ini Pengertian hingga Dampaknya terhadap Tubuh
2. Anemia Aplastik
Anemia aplastik merupakan salah satu penyakit kelainan darah kronis yang jarang terjadi.
Anemia aplastik terjadi karena sumsum tulang tidak dapat menghasilkan sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit dengan cukup.
Akibatnya, penderita anemia aplastik akan mengalami penurunan hemoglobin terus menerus. Hemoglobin sendiri merupakan bagian darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Dengan sel darah putih dan merah yang sedikit serta trombosit yang rendah, penderita anemia aplastik memiliki peningkatan risiko infeksi serius, masalah pendarahan, masalah jantung, dan komplikasi lainnya.
Serta, apabila tidak diobati, maka penyakit anemia aplastik dapat mengancam kesehatan jiwa.
BACA JUGA:Sering Datang Tiba-tiba dan Merenggut Nyawa, Ini 7 Obat Angin Duduk Paling Ampuh
Gejala Anemia Aplastik
Sebenarnya, setiap jenis sel darah memiliki fungsi khusus di dalam tubuh. Sel darah merah berfungsi utama untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.