Provinsi Sumatra Utara juga muncul sebagai kontributor penting dalam produksi perak Indonesia melalui tambang Martabe. Dimiliki oleh United Tractors, tambang ini berhasil memproduksi sekitar 1,5 juta ons perak pada tahun 2022.
Kondisi geologis yang menguntungkan di wilayah ini, bersama dengan investasi dalam teknologi pertambangan modern, mendukung produksi yang berkelanjutan dari tambang Martabe.
4. Tambang Batu Hijau, Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tambang Batu Hijau, yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat, juga merupakan salah satu penghasil perak terkemuka di Indonesia.
Meskipun lebih dikenal sebagai tambang emas dan tembaga, Batu Hijau juga menghasilkan jumlah yang signifikan dari logam mulia ini. Dengan teknologi dan praktik pertambangan yang terus berkembang, produksi perak dari tambang ini terus meningkat.
5. Tambang Tujuh Bukit, Provinsi Jambi
Tambang Tujuh Bukit, yang terletak di Provinsi Jambi, adalah salah satu tambang terbesar di Indonesia.
Meskipun terkenal sebagai penghasil emas, tambang ini juga memiliki potensi besar dalam produksi perak.
Dukungan dari pemerintah dan industri pertambangan telah memungkinkan pengembangan tambang ini untuk mencapai hasil produksi yang mengesankan.
6. Tambang Pongkor, Provinsi Jawa Barat
Terletak di Provinsi Jawa Barat, tambang Pongkor telah lama menjadi kontributor utama dalam produksi perak Indonesia.
BACA JUGA:Sumber Kekayaan Negara dan Rakyat, Berikut Daftar Daerah Penghasil Harta Karun Timah di Indonesia
Dengan inovasi teknologi dan peningkatan dalam praktik pertambangan berkelanjutan, tambang ini terus mengoptimalkan produksi peraknya sambil memperhatikan dampak lingkungan.
7. Tambang Gosowong, Provinsi Maluku Utara
Provinsi Maluku Utara juga memiliki tambang perak yang signifikan, di antaranya adalah tambang Gosowong.