Adapun sejak eksplorasi dimulai pada tahun 2010, proyek ini setidaknya telah menelan biaya mencapai US$ 200 juta.
Sementara untuk Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun ini perusahaan sudah menyiapkan dana kurang lebih sebesar US$ 80 juta.
"Kurang lebih US$ 200 juta dari tahun 2010 saat eksplorasi, usai diambil alih oleh vale. Di RKAB US$ 80 juta untuk eksplorasi mineral di lokasi yang sama," katanya.
BACA JUGA:Daftar 7 Daerah Penghasil Harta Karun Emas Hitam Terbesar di Indonesia, Daerah Mana saja?
Untuk diketahui, perusahaan baru saja mengumumkan hasil perkiraan terbaru potensi sumber daya tembaga dan emas Onto.
Hingga Desember 2021 lalu, perusahaan mencatat bahwa wilayah ini memiliki total potensi sumber daya mineral tertunjuk sebesar 1,1 miliar ton (Mt) dengan kadar 0,96% Cu (Tembaga) dan 0,58 g/t Au (Emas) dan total potensi sumber daya mineral Tereka sebesar 1,0 Mt dengan kadar 0,7% tembaga dan 0,4 g/t emas.
BACA JUGA:Begini Cara Mendapatkan Izin Usaha Pertambangan Harta Karun Emas, Lengkap dengan Ketentuannya
Hal ini tentunya mengalami peningkatan dibandingkan dengan perkiraan potensi sumber daya mineral yang telah diumumkan pada Desember 2019 lalu.
Pada saat itu, perusahaan mengumumkan total potensi sumber daya mineral Tertunjuk sebesar 0,76 Miliar ton dengan kadar 0,93% tembaga dan 0,56 g/t emas dan total potensi sumber daya mineral Tereka sebesar 0,96 Miliar ton dengan kadar 0,87% tembaga dan 0,44 g/t emas (total 1,7 Bt dengan kadar 0,89% tembaga dan 0,49 g/t emas).
BACA JUGA:Jenis Tanaman Ini Bisa Hasilkan Harta Karun Emas, Apakah di Indonesia Termasuk? Ini Faktanya
Perkiraan potensi sumber daya mineral Onto per Desember 2021 meningkatkan sebesar 0,4 Mt. Atau setara dengan peningkatan sebesar lebih 20% dibandingkan dengan per Desember 2019.
Demikian informasi cadangan harta karun emas dan tembaga 2 miliar ton di tambang Onto Kabupaten Dompu NTB. Semoga bermanfaat.
(Nutri Septiana)