Jika dikelola dengan baik untuk kesejahteraan rakyat, tentu saja tambang emas ini akan meningkatkan taraf perekonomian penduduk di sekitarnya karena jika dirupiahkan nilai ini cukup besar dan bisa mencapai Rp25 miliar.
Potensi tambang emas yang ada di Kabupaten Solok Selatan tentu mengubah perekonomian masyarakat, di mana sebelumnya mayoritas hanyalah petani dan pekebun tetapi berubah menjadi penambang emas.
Terletak di Barat Sumatra Barat membuat lokasi Solok Selatan berdekatan dengan sistem Sesar Besar Sumatra.
Adanya sesar tersebut diindikasikan merupakan mekanisme sumber terbentuknya mineralisasi emas di daerah ini.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Toreno tipe mineralisasi yang berkembang di Solok Selatan adalah tipe epithermal sulfidasi rendah.
Hal ini disimpulkan dari data geologi yang ada dan didukung dengan data mineral sulfida, tekstur serta ubahan hidrothermal.
Serta, terdapat batuan intrusi yang terdiri dari batuan jenis granit dan granodiorit berumur Kapur sebagai batuan pembawa mineral.
Itulah informasi lokasi harta karun peninggalan zaman Belanda di Sumatera Barat hasilkan 50 kg.
(Novan)