Binatang-binatang yang diperintahkan untuk dibunuh, seperti ular, tikus, kalajengking, anjing gila, kadal, dan burung elang jika benar-benar membahayakan manusia.
Dalam situasi-situasi tertentu, Islam mengizinkan pembunuhan terhadap binatang-binatang ini demi kepentingan melindungi diri atau masyarakat.
BACA JUGA:Pinjaman UMKM BNI Bunga Rendah, Perhatikan Syarat Pinjam Uang hingga Rp 500 Juta
6. Binatang yang Dilarang Dibunuh
Di sisi lain, ada juga binatang-binatang yang dilarang untuk dibunuh, seperti lebah, burung suradi, katak, semut, dan burung hud-hud. Hal ini karena mereka memiliki peran penting dalam ekosistem dan keseimbangan alam.
7. Binatang yang Lahir dari Binatang yang Berbeda
Islam juga mengatur hukum terkait binatang yang lahir dari perkawinan dua jenis binatang yang berbeda, di mana salah satunya halal dan yang lainnya haram.
Contohnya adalah Bigal yang lahir dari keledai negeri yang haram dimakan dan kuda yang boleh dimakan. Dalam hal ini, Islam lebih memilih memasukkan binatang yang lahir tersebut ke dalam kategori haram untuk dikonsumsi.
BACA JUGA:KUR untuk Usaha Apa Saja? Ini 6 Sektor Usaha Prioritasnya, Bisa Pinjam Rp 100 Juta
Semua aturan ini diberlakukan dengan tujuan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan manusia, serta mempertahankan keseimbangan alam yang diciptakan oleh Allah SWT.
Dengan mematuhi aturan-aturan ini, umat Muslim diharapkan dapat menjalani kehidupan yang sehat dan bermanfaat bagi diri mereka sendiri serta lingkungan sekitar.
Demikianlah itulah alasan mengapa hewan anjing dan babi menjadi hewan yang diharamkan dalam Islam. Semoga bermanfaat.
Sheila Silvina