Jika istri sedang sakit atau dalam kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk berhubungan suami istri.
- Puasa
Jika istri sedang menjalankan puasa sunnah, maka ia boleh membatalkan puasanya untuk melayani suami.
- Kehamilan
Pada trimester terakhir kehamilan, beberapa ulama memperbolehkan istri menolak ajakan suami demi kesejahteraan janin.
Ingatlah bahwa hak suami lebih didahulukan daripada hak istri, sesuai dengan ajaran agama.
BACA JUGA:Pinjaman UMKM BNI Bunga Rendah, Perhatikan Syarat Pinjam Uang hingga Rp 500 Juta
Demikianlah ulasan mengenai, manakah yang lebih penting, puasa sunnah atau melayani permintaan suami berhubungan? Semoga bermanfaat.
Putri Nurhidayati