Kesibukan kerja dan mengurus anak sering menjadi alasan bagi suami istri untuk tidak memiliki waktu berduaan. Sangat penting bagi suami istri untuk meluangkan waktu istimewa dari jadwal rutin agar bisa menikmati kebersamaan.
BACA JUGA:Syarat Gadai SK PPPK untuk Pinjaman Rp 10-50 Juta di BRI, Tenor 12-36 Bulan, Ini Keuntungannya
Jangan membiarkan kesibukan menelan sifat romantisme, sampai tidak memiliki waktu yang memadai untuk menamani suami.
Sekedar makan malam berdua, atau menghabiskan akhir pekan di tempat favorit bersama suami tercinta, akan menguatkan kebersamaan.
Atau sekadar berboncengan naik motor berdua melewati jalan kenangan. Pada saat berduaan itu bukan hanya penting untuk rehat, namun sekaligus bisa mengenang masa indah saat pengantin baru.
6. Ciptakan Kenyamanan Berkomunikasi
Laki-laki dan perempuan memiliki banyak kebiasaan yang berbeda dalam berkomunikasi. Hendaknya kamu berdua saling memahami dan mengerti titik perbedaan ini agar bisa saling menyesuaikan diri.
Di antara karakter umum para istri adalah ‘terlalu verbal’. Banyak suami mengeluh istri mereka terlalu sering mengomel. Hal ini menciptakan suasana komunikasi yang tidak nyaman.
BACA JUGA:Harta Karun Sumbawa Barat, Cadangannya Emasnya Menggiurkan, Berikut Titik Lokasinya
Suami yang bercorak pendiam akan memiliki beban jika dipaksa untuk melayani omelan istri. Maka kendati para istri ingin banyak bicara dan mengobrol dengan suami, tetaplah memperhatikan situasi dan kondisi.
Saat suami baru pulang kerja, berilah waktu sejenak untuk istirahat. Jangan langsung diserbu dengan berbagai omelan, apalagi yang bersifat tuduhan, tuntutan dan masalah.
7. Beri Kepercayaan kepada Suami
Suami merasa dicintai apabila dipercaya. Jika istri tidak mempercayai suami, akan membuat suami merasa tidak dicintai istri. Kadang muncul keinginan untuk curiga ketika melihat suami melakukan hal yang tidak menyenangkan.
BACA JUGA:Manakah yang Lebih Penting, Puasa Sunnah atau Melayani Permintaan Suami Berhubungan?
Perasaan curiga ini membuat istri melakukan tindakan yang berlebihan, dengan menguntit dan memata-matai aktivitas suami. Bahkan ada istri yang menyadap pembicaraan telepon suami, karena kecurigaan yang berlebihan.
Sikap posesif istri seperti ini bisa berdampak negatif. Suami yang merasa selalu dicurigai dan tidak pernah dipercaya oleh istri, akan merasa tertekan kehidupannya. Maka utamakan sikap saling percaya, agar tumbuh cinta dan kasih sayang secara timbal balik.