Dampak Gerakan Ibu Kartini Terhadap Perkembangan Organisasi Perempuan di Indonesia

Minggu 21-04-2024,11:47 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : ahmad afandi

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Dampak gerakan ibu kartini terhadap perkembangan organisasi perempuan di Indonesia.

Perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak hanya menjadi panggung bagi kaum pria, tetapi juga bagi kaum perempuan yang berjuang dengan gigih demi kemerdekaan bangsa. 

BACA JUGA:Walaupun Sudah Telah Tiada Ini Warisan Pemikiran Ibu Kartini yang Masih Relevan Saat Ini

Eksistensi organisasi perempuan pada awal abad ke-20 merupakan bukti nyata akan peran penting kaum perempuan dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. 

Dalam buku Sejarah Indonesia Modern karya M.C Ricklefs, terungkap bahwa munculnya organisasi pergerakan perempuan tersebut berkaitan erat dengan kebijakan Politik Etis yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda pada masa itu.

Kebijakan Politik Etis, yang diterapkan pada awal abad ke-20, membawa banyak pembaharuan penting yang identik dengan modernitas. Hal ini memberikan kesadaran kepada kaum perempuan Indonesia untuk ikut serta dalam perjuangan demi kesejahteraan dan kemerdekaan bangsa. 

BACA JUGA:Pengaruh Ajaran Ibu Kartini Terhadap Pendidikan Perempuan di Indonesia

Tujuan dari pergerakan organisasi perempuan di Indonesia adalah untuk meningkatkan status sosial, politik, dan pendidikan kaum perempuan pribumi. Dengan demikian, perempuan-perempuan Indonesia mampu memberikan kontribusi yang besar bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Salah satu organisasi perempuan pertama yang muncul di Indonesia pada tahun 1912 adalah Putri Mardika. Organisasi ini bertujuan untuk membimbing perempuan bumiputra dalam mendapatkan pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. 

BACA JUGA:Sudah Aktif Menulis Sejak Kecil, Ini Daftar Buku-buku yang Ditulis Ibu Kartini

Putri Mardika juga memberikan program beasiswa untuk mendukung pendidikan kaum perempuan bumiputra. Selain itu, organisasi ini aktif dalam menerbitkan majalah Putri Mardika guna menyebarluaskan gagasan perempuan berdikari. 

Tokoh-tokoh utama di dalamnya sering kali menggunakan gagasan-gagasan R.A Kartini sebagai dasar pergerakan organisasi.

Sementara itu, Kartini Fonds atau Dana Kartini merupakan organisasi pergerakan perempuan yang didirikan pada 27 Juni 1913 di Den Haag, Belanda. 

BACA JUGA:Sosoknya Sangat Dikagumi, Ini Perjuangan R.A Kartini Memajukan Kaum Perempuan Indonesia

Didirikan atas prakarsa dari penganut kebijakan Politik Etis, Ny. C. Th. Van Deventer, Kartini Fonds bertujuan untuk memajukan pendidikan perempuan bumiputra melalui program pendirian sekolah-sekolah alternatif yang dikenal dengan nama Sekolah Kartini. Program ini terwujud pada tahun 1913 dengan pendirian Sekolah Kartini di Semarang dan Jakarta.

Kategori :