Saksikan Puncaknya Hujan Meteor Lyrd April 2024, Begini Cara Melihatnya

Senin 22-04-2024,17:16 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Agus Faizar

Seringkali dikatakan bahwa tempat yang ideal untuk melihat adalah 45 derajat dari cahaya, namun faktor yang paling penting adalah pergi ke lokasi yang gelap, jauh dari lampu kota, membiarkan mata Anda menyesuaikan diri selama beberapa menit, dan melihat ke bagian langit yang paling gelap yang bisa Anda temukan. 

Jadi, keluarlah, lihatlah langit malam, dan bersenang-senanglah!

BACA JUGA:Ini Dia Lokasi Harta Karun Emas di Solok Selatan, Tempatnya Dikenal Angker dan Sangat Berbahaya

Berikut ini 5 fakta menarik Meteor lyrd yang akan muncul di bulan April 2024.

1. Berasal dari serpihan komet 

Hujan meteor Lyrid berasal dari serpihan komet Thatcher yang tertinggal di lintasan orbit Bumi. Jadi, ketika Bumi melewati lintasan tersebut, serpihan komet Thatcher akan masuk ke atmosfer Bumi karena tarikan gravitasi. Nah, serpihan-serpihan yang terbakar saat masuk ke atmosfer Bumi tersebut yang menghasilkan hujan meteor Lyrid.

BACA JUGA:Harta Karun Logam Tanah Jarang Paling Diburu Oleh Dunia Ada di Indonesia, di Sini Titik Lokasinya

Dilansir Earth Sky, komet Thatcher pertama kali ditemukan pada tahun 1861. Ia memerlukan waktu 415 tahun untuk kembali mengitari Matahari. Jadi, untuk saat ini, komet Thatcher sedang berada di suatu tempat yang sangat jauh dan diprediksi bakal kembali bertemu dengan Matahari pada tahun 2283.  

BACA JUGA:Ini Peta Harta Karun Berkilo-kilo Emas di Sumatera Barat, Peninggalan Kolonial Belanda             

2. Mulai aktif pada 15 April 2024

Hujan meteor Lyrid mulai aktif pada 15 April 2024. Kemudian, fenomena ini diperkirakan akan berakhir pada 29 April 2024. Itu artinya, mulai tanggal 15 April kamu sudah bisa mengamati hujan meteor Lyrid. 

Akan tetapi, jumlah meteor yang jatuh ke Bumi pada awal fenomena tersebut aktif tidak akan sebanyak ketika ia berada di fase puncak, yakni pada 21—22 April 2024.

BACA JUGA:Harta Karun Peninggalan Dinasti Tang Senilai Triliunan Rupiah di Bangka Belitung, Terletak di Pulau Terpencil

3. Bakal ada 10 hingga 15 meteor per jam di puncak hujan meteor Lyridilustrasi hujan meteor Lyrid 

Lyrid dikenal sebagai hujan meteor yang deras dan terang. Mengutip dari NASA, Lyrid bisa saja tiba-tiba mengejutkan pengamat dengan memproduksi 100 meteor per jam. 

Akan tetapi, karena beberapa faktor, jumlah meteor yang dihasilkan oleh Lyrid ketika mencapai puncak pada umumnya adalah 10—15 meteor saja.

Kategori :