Misteri Lokasi Penyimpanan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya, Dimana Kira-kira?

Senin 22-04-2024,20:16 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Misteri lokasi penyimpanan harta karun Kerajaan Sriwijaya, dimana kira-kira?

Misteri lokasi penyimpanan harta karun Kerajaan Sriwijaya telah menjadi fokus perhatian selama beberapa waktu.

Penemuan harta karun, terutama dalam bentuk emas, sering kali terjadi secara tak terduga ketika suatu proyek penggalian sedang berlangsung. Secara umum, harta karun tersebut merupakan peninggalan bersejarah dari masa kejayaan kerajaan-kerajaan kuno.

Pada tahun 2019, sebelum pandemi melanda, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menjadi pusat perhatian. 

BACA JUGA:Ini Deretan Keris Pusaka yang Paling Sakti di Tanah Jawa dengan Sisi Mistis yang Kental, Apa Sajakah Itu?

Lokasi ini dipercaya memiliki banyak peninggalan harta karun yang berasal dari Kerajaan Sriwijaya.

Kejadian ini dipicu oleh kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang mengakibatkan munculnya artefak-artefak kuno di area tersebut, menarik perhatian para warga untuk memulai perburuan harta karun.

Ternyata, perburuan harta karun ini bukanlah hal baru, melainkan telah berlangsung sejak 14 tahun sebelumnya, tepatnya sejak tahun 2005. 

Okky Okta Wijaya, seorang kolektor benda peninggalan Sriwijaya, mengungkapkan bahwa selain kaya akan benda-benda berharga dari masa lampau, kawasan gambut di Kecamatan Cengal, khususnya di Desa Sungai Jeruju, juga mengandung serbuk emas yang sering dicari oleh para warga untuk dijual. 

Okky menjelaskan bahwa peninggalan Sriwijaya pertama kali ditemukan di lokasi tersebut oleh seorang warga pada tahun 2005. 

BACA JUGA:Misteri Keberadaan Harta Karun Kerajaan Majapahit yang Hilang, Apakah Hilang Dicuri?

Saat mencangkul tanah di halaman rumahnya, warga tersebut menemukan sebuah perhiasan berupa cincin emas.

Penemuan ini kemudian menjadi titik awal dari peningkatan aktivitas pencarian harta karun di daerah tersebut.

Seiring berjalannya waktu, aktivitas pencarian semakin meningkat, terutama pada tahun 2012 setelah ditemukannya material-material yang mengandung serbuk emas di tanah tersebut. 

Peristiwa karhutla yang parah pada tahun 2015 juga mempercepat aktivitas pencarian, karena lahan yang terbakar memudahkan akses jalan yang sebelumnya sulit dijangkau.

Kategori :