Saat ini, masih banyak warga yang aktif berpartisipasi dalam pencarian harta karun dan serbuk emas di sekitar lokasi.
Beberapa bahkan membuka tenda di sekitar lokasi untuk menjadikannya sebagai tempat tinggal sementara selama mereka terlibat dalam aktivitas pencarian ini.
"Mencari serbuk emas telah menjadi mata pencaharian bagi sebagian penduduk setempat. Saya sendiri hanya membeli barang-barang peninggalan Sriwijaya yang ditemukan oleh warga. Namun, untuk serbuk emas atau emas murni, itu biasanya dibeli oleh orang lain," jelas Okky.
Menurut pengakuan seorang warga Ogan Komering Ilir (OKI), mereka berhasil menemukan emas senilai puluhan juta rupiah.
Denni, salah satu warga sekitar, menjelaskan bahwa istrinya dan anaknya berhasil menemukan emas seberat 4-5 gram. Meskipun emas tersebut hanya memiliki nilai sekitar Rp 3 juta dalam keadaan biasa, namun karena memiliki motif dan batu merah, emas tersebut dihargai sebesar Rp 35 juta.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Aries Hari Ini, Kabar Baiknya Bakal Diprediksi Memiliki Keuangan Stabil di 2024
Denni juga menambahkan bahwa meskipun mereka berhasil menemukan emas dengan harga yang tinggi, mereka memilih untuk tidak menjualnya.
Mereka berencana untuk menyimpan emas tersebut, dan jika mereka menemukan emas polos tanpa motif, baru mereka akan menjualnya. Beberapa warga lain bahkan berhasil menemukan emas dengan harga yang lebih tinggi, mencapai Rp 60 juta.
Tim Cagar Budaya Kabupaten OKI juga telah datang ke lokasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Mereka meminta warga untuk mendaftarkan setiap temuan yang mereka temukan, terutama jika benda tersebut memiliki nilai sejarah yang penting.
Denni menjelaskan bahwa pada tahun 2018, tim cagar budaya OKI telah mengunjungi lokasi tersebut. Mereka meminta para pencari emas untuk mendaftarkan temuan-temuan mereka ke desa atau pihak kebudayaan setempat.
BACA JUGA:Tercantum Dalam Al Quran! Ini Makna dari Gunung Meletus Menurut Islam
Benda-benda purbakala yang ditemukan muncul di lahan gambut yang terbakar, yang berlokasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, tepatnya di kawasan Pesisir Timur Sumatera. Lokasi persisnya terletak di Kecamatan Cengal, Tulung Selapan, dan Air Sugihan.
Arkeolog dari Badan Arkeologi Sumatera Selatan, Retno Purwanti, menjelaskan bahwa kebakaran lahan gambut telah menyebabkan banyak peninggalan masa lalu muncul ke permukaan. Beberapa dari peninggalan tersebut termasuk perhiasan dan logam mulia.
"Di lokasi tersebut, kami menemukan barang-barang yang terbuat dari emas, seperti perhiasan kuno berbentuk kalung yang terbuat dari mata kucing, yang diyakini berasal dari Mesir dan negara-negara di kawasan Indopasifik. Selain itu, ada juga perhiasan kuno lainnya. Jika kita memperhatikan ukiran dan bentuknya, emas tersebut dapat dikaitkan dengan zaman Kedatuan Sriwijaya dari abad ke-9 hingga ke-14," ujar Retno.
BACA JUGA:Setiap Bencana Pasti Ada Hikmahnya! Ini Hikmah Gunung Meletus Menurut Islam